Ditangkap KPK Malaysia, Ini Lika-Liku Skandal 1MDB Najib Razak
KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak ditangkap di kediamannya di Langgak Dua, Kuala Lumpur, Selasa (3/7/2018), sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Dia ditangkap oleh petugas komisi antikorupsi Malaysia (MACC).
Sebelumnya, PM Malaysia Mahathir Mohamad sudah mengisyaratkan bahwa Najib akan ditangkap dalam waktu dekat. Mahathir juga berkali-kali menegaskan Najib akan segera menerima hukuman atas kasus korupsi yang menjeratnya.
Penangkapan Najib terkait skandal penyalahgunaan dana publik SRC International, anak usaha dari 1MDB, senilai 10,6 juta dolar AS. Dia mendapat kucuran dana sebesar itu ke rekeningnya pada 2015. Terkait kasus ini Najib sudah dua kali diperiksa MACC pada akhir Mei lalu.
SRC dibentuk pemerintahan Najib pada 2011 untuk menggalang investasi asing di sektor energi. SRC awalnya merupakan perusahaan di bawah 1MDB, namun pada 2012 diambil alih oleh kementerian keuangan.
Pengusutan kasus ini sebenarnya sudah dilakukan pada 2015, namun dihentikan.
Selain skandal SRC International, Najib disebut-sebut terlibat dalam peyalahgunaan dana 1MDB lainnya.
Berikut lika-liku skandal 1MDB yang dihadapi Najib Razak:
1. Proyek 1Malaysia Development Berhad didirikan oleh Najib pada 2009. 1MDB dikelola oleh kementerian keuangan dan dipimpin oleh Najib Razak.
Proyek itu dibentuk sebagai lembaga negara yang fokus pada investasi dan pembangunan proyek strategis. Para penanam modalnya tak hanya dari Malaysia, namun juga luar negeri. Tercatat ada banyak perusahaan dari 10 negara yang memercayakan uangnya ke 1MDB.
Ternyata sebagian uang yang masuk ke 1MDB dialirkan ke rekening Najib.
2. Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada 2016 mengajukan gugatan untuk menyita aset senilai lebih dari 1 miliar dolar AS yang disebut-sebut dicuri dari rekening 1MDB.
Hasil penyelidikan kementerian juga menyebut ada pejabat Malaysia yang mengalihkan dana dari rekening 1MDB. Oknum yang diduga melakukan hal itu ialah Najib.
3. Pada 2015, Wall Street Journal melaporkan ada aliran dana 681 juta dolar AS masuk ke rekening Najib dari 1MDB pada 2013. Namun laporan itu dibantah Najib.
Tak lama kemudian, Pemerintah Malaysia menjelaskan dana itu merupakan sumbangan pribadi dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Sampai sebelum ditangkap, Najib bersikeras uang di rekeningnya sebagian merupakan sumbangan dari keluarga kerajaan.
4. Tuduhan lain adalah hilangnya 700 juta dolar AS dari proyek kerja sama dengan perusahaan energi Arab Saudi.
5. Sebuah perusahaan pendanaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, juga menuduh 1MDB tak mengembalikan pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS.
6. Para jaksa AS mengungkap dugaan kasus pencucian uang 1MDB sebesar lebih dari 4,5 miliar dolar AS dalam bentuk transaksi dan jaringan yang kompleks.
7. Kementerian Kehakiman AS (DoJ) juga mengajukan beberapa tuntutan hukum untuk mengklaim aset senilai 1,7 miliar dolar AS yang diyakini dicuri dari 1MDB.
Beberapa aset yang dicari antara lain lukisan Picasso, real estate mewah di California Selatan dan New York, saham di rumah produksi Hollywood, kapal pesiar seharga 265 juta dolar AS, serta perhiasan senilai lebih dari 200 juta dolar AS, termasuk liontin berlian merah muda 22 karat serta kalung.
Terkait skandal 1MDB, Najib pernah berbicara terang-terangan atas tuduhan MACC. Dia menegaskan tak tahu menahu soal dana negara yang masuk ke rekening pribadinya.
“Saya tidak mendapat manfaat dari 1MDB, karena saya percaya 1MDB dibuat untuk melakukan sesuatu yang baik bagi negara. Jika saya tahu akan ada penyalahgunaan dana, jika itu sepengetahuan saya, saya akan bertindak," kata Najib.
Dia menyebut kesalahan ada pada dewan 1MDB.
Editor: Nathania Riris Michico