Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran 7 Apartemen Hong Kong Dipicu Renovasi Tak Sesuai Aturan, Polisi Tangkap 14 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Ditekan China, Maskapai Hong Kong Cathay Pacific Pecat 2 Pilot

Kamis, 15 Agustus 2019 - 10:35:00 WIB
Ditekan China, Maskapai Hong Kong Cathay Pacific Pecat 2 Pilot
Maskapai Hong Kong, Cathay Pacific. (FOTO: AFP/Anthony Wallace)
Advertisement . Scroll to see content

HONG KONG, iNews.id - Maskapai Hong Kong, Cathay Pacific, memecat dua pilotnya. Alasannya, Hong Kong mendapat tekanan besar dari China untuk memecat staf yang mendukung demonstrasi anti-pemerintah.

"Satu pilot saat ini terlibat dalam proses hukum, yang lain menyalahgunakan informasi perusahaan tentang Penerbangan CX216 pada 12 Agustus," bunyi pernyataan maskapai itu, seperti dilaporkan AFP, Kamis (15/8/2019).

Hong Kong dicengkeram aksi protes yang sudah berlangsung selama 10 pekan, yang menyebabkan jutaan orang turun ke jalan. Aksi ini awalnya dipicu oleh RUU yang akan memungkinkan ekstradisi para kriminal ke daratan Cina.

Demonstrasi berkembang menjadi kampanye yang lebih luas untuk menuntut kebebasan demokratis.

Kepala eksekutif Cathay Pacific, Rupert Hogg, memperingatkan staf pada Senin (12/8/219) bahwa mereka dapat dipecat jika mendukung "protes ilegal".

Maskapai itu menyatakan pekan lalu sudah memberhentikan pilot yang dituduh melakukan aksi protes, setelah diduga berpartisipasi dalam demonstrasi.

Mereka juga memecat dua staf landasan bandara tanpa menyebutkan alasannya. Menurut media lokal, dua orang staf itu dituduh membocorkan rincian perjalanan tim sepak bola polisi Hong Kong yang sedang melakukan perjalanan ke China.

Cathay berupaya menemukan jalan tengah di tengah perselisihan yang semakin pahit antara pemrotes di Hong Kong dan otoritas lokal yang didukung China.

Saat ini maskapai tersebut tunduk pada peraturan baru yang diumumkan pekan lalu oleh regulator penerbangan China.

Peraturan itu mewajibkan Cathay untuk menyerahkan manifes staf yang bekerja pada penerbangan yang menuju atau melalui wilayah udara daratan China.

Mereka melarang setiap anggota staf terlibat dalam aksi protes. Otoritas juga memperingatkan pesawat dapat dicegah mendarat jika mereka gagal mematuhi peraturan itu.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut