Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Ditentang Israel, Palestina Akan Batalkan Pemilu

Selasa, 27 April 2021 - 14:25:00 WIB
Ditentang Israel, Palestina Akan Batalkan Pemilu
Pemerintah Otoritas Palestina akan membatalkan pemilu karena Israel tak menyetujui adanya pemungutan suara di Yerusalem Timur (Foto: AFP))
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Palestina berencana membatalkan pemilihan umum (pemilu) pertama yang digelar sejak 15 tahun terakhir karena ditentang Israel. Negara Yahudi tidak mengizinkan adanya pemungutan suara di Yerusalem Timur.

Seorang diplomat Mesir serta pejabat intelijen, seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (27/4/2021), mengatakan, mereka diberitahu mengenai keputusan itu, yang rencananya akan diumumkan pada Kamis mendatang, dalam pertemuan antarfaksi Palestina.

Presiden Mahmoud Abbas sebenarnya diuntungkan dengan pembatalan pemilu ini karena partainya, Fatah, sedang mengalami keretakan internal. Fatah diperkirakan kehilangan banyak suara dalam pemilu. Sebaliknya, Hamas, yang memiliki pengaruh besar, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat, bisa merebut suara mayoritas di parlemen.

Para pejabat Mesir sudah berupaya melobi Israel untuk memungkinkan digelarnya pemilu namun sejauh ini gagal.

Pejabat intelijen Mesir mengatakan, Hamas ingin pemilu dilanjutkan namun faksi lain tidak setuju jika pemungutan suara tak bisa digelar di Yerusalem Timur.

Pejabat itu juga menambahkan, faksi-faksi sedang membahas pembentukan pemerintah persatuan.

Komisi Pemilihan Palestina menyatakan 6.000 pemilih di Yerusalem Timur harus menyerahkan surat suara melalui kantor pos Israel sesuai perjanjian sebelumnya, sementara 150.000 lainnya bisa memberikan suara dengan atau tanpa izin Israel.

Suara dari sejumlah kecil pemilih yang harus mendapat izin Israel tampaknya tidak akan memengaruhi hasil penghitungan, namun partisipasi mereka dipandang penting secara simbolis untuk mempertahankan klaim Palestina atas Yerusalem Timur. 

Israel merebut Yerusalem Timur, bersama Tepi Barat dan Jalur Gaza, dalam Perang Timur Tengah 1967. Palestina menginginkan ketiga wilayah tersebut sebagai negara masa depan dan memilih Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut