Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Dituduh Donald Trump Persulit Hubungan AS-Korut, Ini Pembelaan China

Kamis, 30 Agustus 2018 - 16:19:00 WIB
Dituduh Donald Trump Persulit Hubungan AS-Korut, Ini Pembelaan China
Hua Chunying (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China akhirnya buka suara terkait tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut negara itu mempersulit hubungannya dengan Korea Utara (Korut).

"Banyak orang, seperti saya, merasakan bahwa AS merupakan negara pertama di dunia soal memutarbalikkan kebenaran serta logika yang tidak bertanggung jawab dan masuk akal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, dikutip dari AFP, Kamis (30/8/2018).

"Logika ini tidak mudah dipahami oleh semua orang," ujarnya, menambahkan.

Menurut Hua, AS seharusnya introspeksi diri mengapa pembicaraan damainya dengan Korut tak berkembang, bukan menyalahkan pihak lain.

Meski demikian, dia tetap berharap AS bisa memainkan peran yang konstruktif dalam menangani hubungannya dengan Korut.

"Kami berharap AS dapat memainkan peran positif dan konstruktif dalam menyelesaikan masalah ini seperti dilakukan China. Untuk bisa menyelesaikannya, AS harus melihat diri sendiri, daripada mengalihkan kesalahan," katanya.

Sebelumnya, di Gedung Putih, Trump menuduh China sebagai batu ganjalan yang membuat hubungan AS dengan Korut menjadi lebih sulit.

"Sebagian dari masalah Korut disebabkan oleh perang dagang dengan China," ujarnya.

Hal lain, lanjut Trump, China dianggap memanjakan Korut dengan kerja sama perdagangan.

"Kita tahun bahwa China memberikan bantuan yang besar, termasuk uang, bahan bakar, pupuk, dan berbagai komoditi lainnya. Ini tidak membantu," kata dia, dalam cuitan.

Lepas dari tuduhannya ke China dan Korut, Trump mengklaim hubungannya dengan Presiden Xi Jinping, termasuk pemimpin Kim Jong Un, masih berjalan baik.

Selain itu, Trump mempertimbangkan untuk tidak menggelar latihan perang dengan Korea Selatan saat ini karena dianggap Korut sebagai aksi provokasi.

Seperti diketahui, nasib perundingan denuklirisasi AS dan Korut menjadi tidak jelas menyusul pembatalan kunjungan Menlu Mike Pompeo ke Pyongyang oleh Trump pada akhir pekan lalu. AS menilai tidak ada perkembangan signifikan dari upaya denuklirisasi Korut. Trump mengatakan, Pompeo mungkin akan berkunjung setelah masalah perang dagang dengan China selesai.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut