Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Uji Coba Senjata Nuklir, Perjanjian NPT Bisa Runtuh
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Menuduh China Bobol Email Hillary Clinton

Rabu, 29 Agustus 2018 - 13:29:00 WIB
Donald Trump Menuduh China Bobol Email Hillary Clinton
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Setelah intelijen Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia meretas email politisi Amerika Serikat (AS) pada 2016, kini giliran Presiden Donald Trump mengarahkan telunjuknya ke China.

Dalam cuitan Rabu (29/8/2018) dini hari waktu setempat, Trump menyebut China membobol atau meretas email Hillary Clinton sebelum pemilihan presiden (pilpres) 2016. Hillary merupakan lawan Trump di pilres saat itu.

"Email Hillary Clinton, yang di dalamnya banyak informasi rahasia, telah diretas oleh CHina. Langkah selanjutnya sebaiknya dilakukan oleh FBI & DOJ atau, setelah semua kesalahan mereka (Comey, McCabe, Strzok, Page, Ohr, FISA, Dirty Dossier dll), kredibilitas mereka akan pudar selamanya!" kata Trump.

Namun tuduhan itu tak disertai dengan bukti. Pada April 2017, Trump juga pernah melayangkan tuduhan serupa ke China, namun peretasan diarahkan ke pejabat Demokrat. Saat itu, Trump juga tidak memberikan bukti.

Sebelumnya, pejabat intelijen AS menuduh Rusia meretas email politisi Partai Demokrat dengan tujuan mencampuri pilpres 2016.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut