Dokter Penemu Ebola Peringatkan Potensi Wabah Lebih Parah dari Corona
JOHANNESBURG, iNews.id - Dokter asal Republik Demokratik Kongo (DRC) salah satu penemu Ebola, Jean-Jacques Muyembe Tamfum, memperingatkan bahwa wabah virus corona bukan yang terakhir.
Menurut dia, besar kemungkinan akan ada lebih banyak wabah disebabkan virus, bahkan lebih mematikan daripada Covid-19.
Dia khawatir dunia tengah menghadapi sejumlah virus baru yang berpotensi lebih mematikan, muncul dari hutan hujan tropis Afrika.
"Kami sekarang berada di dunia di mana patogen baru akan keluar. Itulah yang ancaman bagi kemanusiaan," kata Muyambe, kepada CNN.
Para peneliti saat ini berupaya memerangi ancaman 'Penyakit X', patogen yang dapat melanda dunia secepat Covid-19 dengan tingkat kematian lebih parah dari Ebola.
Saat meneliti Ebola, Muyembe mengambil sampel darah dari korban. Sembilan dari 10 korban Ebola meninggal dunia. Sampel tersebut diambil dari Kongo lalu dikirim ke ilmuwan di seluruh dunia untuk dipelajari. Virus berbentuk cacing yang ditemukan di darah pasien itu dinamai Ebola, diambil dari nama sungai.
Diyakini virus yang memicu pendarahan internal itu pertama kali menyebar ke manusia dari hewan, kemungkinan besar kelelawar.