Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Ditembak, Dinas Rahasia Tolak Disalahkan

Senin, 15 Juli 2024 - 18:29:00 WIB
Donald Trump Ditembak, Dinas Rahasia Tolak Disalahkan
Dinas Rahasia menolak disalahkan atas penembakan Donald Trump pada Sabtu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Dinas Rahasia selaku pasukan pengawal kepresidenan (paspampres) Amerika Serikat (AS) menolak disalahkan atas penembakan Donald Trump. Mantan presiden AS itu ditembak saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).

Pejabat Dinas Rahasia Anthony Gugliemi mengatakan kepada surat kabar The New York Times, pihaknya menyalahkan kepolisian setempat karena gagal mengamankan lokasi, termasuk atap tempat pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, melancarkan aksinya. Crooks beraksi dari atap pabrik AGR International Inc, berjarak sekitar 150 meter dari panggung.

Dinas Rahasia, lanjut dia, tak bertanggung jawab atas keamanan di luar lokasi aktivitas Trump, melainkan hanya memberikan pengamanan di area dalam. Dia menegaskan posisi Crooks berada di luar batas tugas pihaknya.

Kepolisian Pennsylvania membenarkan mereka kerap membantu Dinas Rahasia mengamankan kunjungan pejabat tinggi pemerintah, namun agen federal lah yang biasanya menjalankan tugas pengamanan tersebut.

Warga setempat, Valerie Fennell, mengatakan tak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa Butler Farm Field akan digunakan sebagai lokasi kampanye Trump. Seharusnya, kata dia, penegak hukum memberi pemberitahuan.

“Tidak ada yang menghubungi saya. Tak ada siapa-siapa. Tidak ada yang menghubungi saya,” kata perempuan yang tinggal tepat di belakang lokasi kampanye.

Bukan hanya Fennell yang tidak dihubungi penegak hukum, warga lain juga tak mendapat pemberitahuan padahal tempat tinggal mereka dekat dengan lokasi acara.

“Saya berbicara dengan tetangga dan tidak ada satu pun dari mereka yang mendapat pemberitahuan atau apa pun,” katanya, seperti dilaporkan The New York Post.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut