Donald Trump Ditembak, Dinas Rahasia Tolak Disalahkan
 
                 
                Beberapa saksi melihat pria mencurigakan di dekat metal detector. Saksi tersebut kemudian memberi tahu petugas yang dilanjutkan dengan memberikan peringatan melalui radio kepada agen Dinas Rahasia untuk waspada.
Crooks juga terlihat membawa senapan di luar pos pemeriksaan keamanan serta sempat hendak masuk ke area kampanye. Setelah itu dia melompat dari atap ke atap sebelum berhenti di pabrik AGR.
Sementara itu Associated Press (AP) melaporkan, pada pukul 18.10 waktu setempat atau 5 menit sebelum penembakan, seorang polisi setempat menaiki tangga menuju atap lalu berhadapan dengan Crooks. Pelaku menodongkan senapan ke arah polisi yang membuat petugas itu mundur.
Pada saat itulah Crooks membidik dan menembakkan sekitar 8 peluru ke area kampanye. Satu peluru mengenai Trump, dan yang lainnya menewaskan peserta kampanye, Corey Comperatore, serta melukai dua orang lainnya.
Tak lama kemudian Crooks ditembak mati oleh sniper Dinas Rahasia. Dua sniper Dinas Rahasia dibantu oleh dua tim sniper kepolisian lokal.
Editor: Anton Suhartono