Donald Trump Sebut Joe Biden Boneka Kelompok Sayap Kiri
TULSA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pesaingnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS Joe Biden sebagai boneka kelompok kiri radikal.
Pernyataan itu disampaikan terkait aksi perusakan patung-patung para tokoh AS oleh demonstran dalam beberapa hari terakhir.
Seperti diketahui, unjuk rasa Black Lives Matter untuk memprotes tewasnya pria kulit hitam George Floyd oleh polisi Minneapolis pada 25 Mei lalu berlangsung di penjuru negeri, mengusung kampanye antirasisme.
“Ada sesutu yang salah dengan Biden yang bisa saya sampaikan kepada Anda. Dia boneka kelompok kiri radikal,” ujarnya, dalam kampanye akbar di BOK Arena Kota Tulsa, Oklahoma, seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/6/2020).
Trump pun mengajak para pendukungnya untuk tidak tunduk pada kelompok sayap kiri.
“Pilihan pada 2020 ini sangat sederhana. Apakah Anda ingin tunduk kepada kelompok sayap kiri atau ingin berdiri tegak dan bangga sebagai orang Amerika,” tuturnya.
Patung-patung yang dirusak dan dihancurkan di antaranya Ulysses Grant, presiden AS yang sebelumnya menjadi jenderal dengan prestasi mengalahkan Konfederasi serta mengakhiri Perang Sipil.
Patung lain yang menjadi sasasran berada di taman San Francisco yakni Francis Scott Key, penulis buku terkait perbudakan, ‘Star Spangled Banner’.
“Biden tetap diam di ruang bawah tanahnya menghadapi serangan brutal terhadap bangsa kita dan nilai-nilai bangsa kita. Joe Biden telah menyerah kepada partainya (Demokrat) serta kelompok sayap kiri,” kata Trump.
Editor: Anton Suhartono