Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makin Panas! Trump Hantam Venezuela, 3 Keponakan Presiden Maduro Disanksi
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Siapkan Masa Jabatan Kedua meski Tanpa Kemenangan

Jumat, 06 November 2020 - 10:03:00 WIB
Donald Trump Siapkan Masa Jabatan Kedua meski Tanpa Kemenangan
Donald Trump menyiapkan masa jabatan kedua sebagai presiden meskipun tanpa kemenangan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump dilaporkan akan mempersiapkan masa jabatan kedua sebagai presiden Amerika Serikat meskipun tanpa kemenangan.

Dia berjuang meyakinkan warga AS telah memenangkan pilpres Amerika Serikat dengan berdalih adanya kecurangan oleh pihak Joe Biden dari Partai Demokrat.

Tiga sumber yang mengetahui perkembangan ini mengatakan kepada Politico, Trump dan para pembantunya sedang membuat rencana yakni dengan memanfaatkan posisinya di Gedung Putih untuk tampil kembali sebagai presiden.

Dia mungkin memecat beberapa anggota kabinet dan pembantu utama, termasuk Direktur FBI Chris Wray dan Menteri Pertahanan Mark Esper. Trump juga bisa menandatangani banyak perintah eksekutif. Selain itu Trump mungkin melanjutkan agenda perjalanannya.

Di saat bersamaan, tim kampanye Trump mengajukan banyak gugatan hukum dan analisis mengenai legalitas surat suara pilpres AS 2020.

"Kami berada di Gedung Putih sampai pukul 03.00 di hari pemilihan," kata salah seorang sumber, seperti dilaporkan kembali SCMP, Jumat (6/11/2020).

“Secara fisik saya kuat, tapi saya juga tidak bisa memahami apa yang terjadi sampai hari ini. Presiden sedang mengalami hal serupa," ujarnya, menambahkan.

Namun dia melanjutkan, setelah 2 hari berada di luar pantauan publik, sibuk dengan liputan media dan merasa kesal dengan beberapa penasihat utama, Trump dan timnya memutuskan pendekatan untuk melaju ke masa jabatan kedua.

Agenda tersebut kemungkinan besar dimulai dengan memecat para pembantu utama yang telah lama membuat marah Presiden, terutama mereka yang berada di komunitas intelijen dan keamanan nasional.

“Hal pertama adalah, siapa yang dipecat, siapa yang setia, dan siapa yang kompeten,” ujar sumber.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut