Drone Ukraina Hantam Grozny, Pemimpin Chechnya Kadyrov: Kami Akan Balas dengan Dahsyat!

MOSKOW, iNews.id - Drone kamikaze Ukraina menargetkan wilayah Chechnya, Jumat (5/12/2025). Serangan tersebut merusak satu gedung tinggi di Ibu Kota Grozny.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan, satu pesawat tanpa awak Ukraina menyerang dan merusak sebuah gedung tinggi di Ibu Kota Grozny.

Baca Juga

Pasukan Afghanistan dan Pakistan Saling Tembak di Sepanjang Perbatasan

Dalam posting-an di aplikasi Telegram, Kadyrov berjanji akan membalas serangan tersebut dalam waktu seminggu. Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

Menurut Kadyrov, serangan terhadap sebuah kompleks gedung permukiman sipil tidak masuk akal secara taktis.

Baca Juga

Bertemu Putin di Moskow, Ramzan Kadyrov Siap Kirim Lebih Banyak Tentara Chechnya ke Ukraina

"Mulai besok dan selama seminggu ini, kelompok fasis Ukraina akan merasakan pembalasan yang dahsyat," kata Kadyrov, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/12/2025).

Dia menegaskan, pasukan Chechnya tak akan membalas dengan menyerang target-target sipil Ukraina karena itu menunjukkan sikap penakut.

Baca Juga

Pemimpin Chechnya Siap Kirim Pasukan ke Palestina untuk Perangi Israel

"Tidak seperti mereka, kami tidak akan melakukan serangan pengecut terhadap target-target damai," ujarnya.

Baca Juga

Lapor ke Putin soal Perang Ukraina, Pemimpin Chechnya: Tank Abrams Tak Menakutkan!

Ini bukan kali pertama drone-drone Ukraina menghantam wilayah otonomi penuh Rusia tersebut. Serangan pesawat tanpa awak Ukraina sebelumnya menghantam sejumlah lokasi, termasuk barak polisi dan akademi pelatihan militer.

Dari sasaran serangan tersebut mengindikasikan, senjata-senjata Ukraina tersebut tidak salah tujuan.

Chechnya sejak awal operasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 menegaskan dukungannya terhadap Presiden Vladimir Putin. Bukan hanya itu, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengerahkan pasukan elitenya untuk membantu Rusia.

Kadyrov menjadi pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina dan terus menegrahkan militernya sampai saat ini.

Editor: Anton Suhartono