Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tak Izinkan Penjinak Bom Masuk Gaza meski Banyak Amunisi Belum Meledak
Advertisement . Scroll to see content

Dua Ahli Bom Tewas Terkena Ledakan saat Memeriksa Amunisi Bekas Perang Dunia II

Senin, 21 September 2020 - 15:21:00 WIB
Dua Ahli Bom Tewas Terkena Ledakan saat Memeriksa Amunisi Bekas Perang Dunia II
Tim forensik kepolisian Solomon memeriksa lokasi kejadian ledakan bom bekas Perang Dunia II (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HONIARA, iNews.id - Dua ahli bom asal Inggris dan Australia tewas saat memeriksa amunisi bekas Perang Dunia II yang ditemukan di Kepulauan Solomon.

Kepolisian Solomon menyatakan, kedua korban menyimpan amunisi tanpa izin di daerah permukiman Ibu Kota Honiara saat ledakan terjadi pada Minggu (20/9/2020) sore. Mereka bekerja untuk badan amal Norwegia, Norwegian People's Aid.

Kedua korban terindentifikasi sebagai pria Inggris Stephen 'Luke' Atkinson dan seorang warga Australia Trent Lee. Mereka sedang menyusun database persenjataan yang belum sempat meledak saat Perang Dunia II di negara yang menjadi medan utama pertempuran Pasifik itu.

Pejabat kepolisian Solomon Clifford Tunuki mengatakan, ledakan terjadi di kantor organisasi dan menyebut keduanya melakukan pekerjaan ilegal terhadap amunisi atau bom-bom tersebut.

"Kami tidak tahu persis apa yang terjadi dengan ledakan bom itu, tapi penyelidikan awal menunjukkan mereka memiliki beberapa UXO (bom belum meledak) di kediaman tersebut dan mereka mungkin melakukan beberapa pekerjaan UXO," katanya, dikutip dari AFP, Senin (21/9/2020).

Tunuki menegaskan, polisi tidak mengetahui ada bom atau persenjataan yang disimpan di tempat itu.

Terkait insiden ini, bahan-bahan peledak yang ada di lokasi telah dipindahkan. Polisi juga meyakinkan warga sekitar bahwa wilayah di pinggiran kota itu sudah aman.

Norwegian People's Aid menyatakan, semua akitivitas organisasi di Kepulauan Solomon ditangguhkan sementara sampai ada kepastian mengenai penyebab ledakan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut