Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Dubes Ukraina: Rusia Menghancurkan Kami sejak Berabad-abad Lampau

Minggu, 24 September 2023 - 09:16:00 WIB
Dubes Ukraina: Rusia Menghancurkan Kami sejak Berabad-abad Lampau
Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin. (Foto: iNews.id/Ahmad Islamy Jamil)
Advertisement . Scroll to see content

Saya pikir ada kekeliruan dalam memahami pernyataan beliau (Milley), seakan-akan serangan balik ini akan tuntas dalam waktu dua atau tiga bulan saja. Serangan balasan saat ini memang tidak membuat kami memperoleh kembali seluruh wilayah kami dalam waktu singkat. Ini butuh waktu, mungkin pada musim semi nanti akan ada hasilnya, karena selama musim dingin jalannya akan menjadi berliku. Kami yakin akan mendapatkan kembali tanah kami (dari pendudukan Rusia). Dan yang penting untuk orang-orang tahu adalah, kami tidak akan menyerah.

Kita juga beberapa kali mendengar tentang ancaman nuklir Rusia dalam konflik ini, apakah Anda melihat ada peluang semacam itu? 

Rusia tidak akan melakukannya. Karena tidak ada gunanya buat mereka melakukan itu. Ada semacam konsensus internasional bahwa senjata nuklir itu pada dasarnya tidak dibuat untuk menyerang negara lain, tetapi hanya untuk mempertahankan diri. Dan yang lebih khusus lagi, suatu negara bersenjata nuklir tidak boleh menyerang negara lain yang bukan pemilik senjata nuklir dengan alasan apa pun.

Sekarang pertanyaannya, apa alasan Rusia mau menggunakan senjata itu?

Satu bom nuklir itu (daya hancurnya) setara dengan 100 bom yang lebih kecil. Sekarang kita lihat apa yang terjadi dengan Kota Mariupol? Kerusakan di sana lebih parah dari Hiroshima dan Nagasaki ketika dijatuhi bom atom pada Perang Dunia II. Rusia bahkan tidak menggunakan senjata nuklir saat menggempur Mariupol, namun seluruh kota hancur lebur. 

Begitu juga dengan Kota Bakhmut, sekarang rata dengan tanah. Rusia juga tidak memakai senjata nuklir di sana, tapi dampak kerusakannya setara dengan satu bom atom.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut