Dubes Ukraina: Rusia Menghancurkan Kami sejak Berabad-abad Lampau
Saya melihat Ukraina dan Rusia itu memiliki hubungan persaudaraan yang diikat oleh faktor sejarah dan budaya, mungkin seperti Malaysia dan Indonesia atau bahkan seperti Sunda dan Jawa. Apakah suatu hari nanti, jika Ukraina dan Rusia berdamai, keduanya akan hidup berdampingan lagi layaknya saudara?
Sayang sekali, gagasan soal hubungan persaudaraan ini bagi Rusia adalah dusta. Bahkan ketika kami masih berada dalam satu negara (Uni Soviet), saya waktu itu masih berstatus anak sekolahan, saya masih ingat, orang-orang Rusia berkata ke semua orang: “Kita itu bersaudara”. Tapi kenyataanya tidak begitu. Hubungan kami dengan Rusia sekarang bukan seperti Sunda dan Jawa, tapi seperti Indonesia dan Belanda pada masa kolonial.
Bicara soal sejarah, karena kami pernah menjadi bagian dari Imperium Rusia, Rusia itu melakukan segalanya untuk membantai rakyat Ukraina. Mereka menghancurkan bahasa dan budaya Ukraina berabad-abad lamanya. Bagaimana kami akan melupakan itu? Jadi, kami tidak memiliki kenangan yang baik tentang orang-orang Rusia. Bukan karena mereka pernah menjadi saudara kami, tetapi memang tidak pernah menjadi saudara kami.
Dalam seratus tahun ke depan, ketika cucu-cucu saya telah menjadi orang tua, mereka mungkin masih belum bisa memaafkan apa yang telah dilakukan Rusia terhadap Tanah Air mereka. Ini mungkin hampir mirip dengan sejarah China dan Jepang. Di masa lalu, Jepang pernah menduduki wilayah China yang sangat luas. Mereka membantai banyak orang pada waktu itu. Sekarang, setelah 80 tahun berlalu, orang-orang China masih menyimpan kenangan pahit itu terhadap orang-orang Jepang.
Pada Abad ke-9, ada negara bernama Kievan Rus’. Menurut referensi yang saya pernah baca, nama “Kievan” itu merujuk pada Ukraina sekarang, sedangkan “Rus” mengarah kepada Rusia. Bukankah ini menunjukkan Ukraina dan Rusia secara historis memang bersaudara?