Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Kunjungi Tentara Israel, Ini Kecaman Keras Damaskus
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Air, Tanah dan Udara di Gaza Diduga Terkontaminasi Zat Berbahaya akibat Ulah Israel 

Jumat, 21 November 2025 - 11:29:00 WIB
Duh! Air, Tanah dan Udara di Gaza Diduga Terkontaminasi Zat Berbahaya akibat Ulah Israel 
Kekhawatiran besar muncul mengenai kondisi lingkungan Gaza setelah Israel menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak selama agresi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WINA, iNews.id - Kekhawatiran besar muncul mengenai kondisi lingkungan di Jalur Gaza setelah Israel menjatuhkan lebih dari 100.000 ton bahan peledak selama agresi militer terbarunya. Jumlah tersebut disebut setara dengan lima kali bom atom Hiroshima, meninggalkan dampak yang jauh melampaui kehancuran fisi, yakni ancaman kontaminasi yang dapat berlangsung puluhan tahun.

Duta Besar Palestina untuk Austria sekaligus Pengamat Tetap untuk PBB di Wina, Salah Abdel Shafi, mengungkap banyak penyelidikan internasional menemukan indikasi penggunaan uranium terdeplesi dalam serangan Israel. Bahan ini dikenal mampu mencemari lingkungan dan memicu risiko kesehatan jangka panjang bagi manusia.

“Kami tidak tahu kualitas air di Jalur Gaza. Kami yakin terkontaminasi. Kami juga menduga tanah dan udara terkontaminasi,” ujar Abdel Shafi. 

Dia menegaskan skala ledakan yang terjadi telah membawa Gaza pada situasi ekologis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Air Minum Jadi Ancaman Baru

Ledakan yang masif diduga telah merusak akuifer dangkal, satu-satunya sumber air utama warga Gaza. Dengan pecahnya pipa-pipa, hancurnya infrastruktur sanitasi, serta kemungkinan jatuhan residu bahan peledak ke dalam tanah, air minum kini menjadi sumber penyakit yang mengintai.

Abdel Shafi menambahkan, tanpa evaluasi lingkungan besar-besaran setelah gencatan senjata, warga Gaza berpotensi hidup dalam paparan zat berbahaya dari waktu ke waktu, bahkan setelah perang berhenti.

Tanah dan Udara Ikut Tercemar

Selain air, tanah pertanian Gaza pun diduga turut terkontaminasi. Lapisan tanah yang menjadi sumber pangan bagi ratusan ribu keluarga kemungkinan telah bercampur dengan residu logam berat dan bahan peledak. Jika dugaan ini benar, Gaza bukan hanya menghadapi kelaparan saat ini, tetapi juga krisis pangan jangka panjang karena produktivitas tanah menurun.

Kontaminasi udara juga menjadi ancaman serius. Debu dari runtuhan bangunan, sisa bahan peledak, dan partikel logam yang terangkat ke atmosfer dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan penyakit kronis, terutama bagi anak-anak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut