Duh! Covid Varian Delta Sudah Menyebar ke Lebih dari 80 Negara dan Terus Bermutasi
JENEWA, iNews.id – Covid varian delta yang pertama kali terdeteksi di India, kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara. Galur virus itu juga terus bermutasi saat menyebar ke seluruh dunia, ungkap pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (16/6/2021).
Varian tersebut saat ini menyumbang 10 persen dari semua kasus baru di Amerika Serikat, naik dari 6 persen yang tercatat pada minggu lalu. Hasil penelitian menunjukkan varian delta bahkan lebih menular daripada varian lainnya.
Pejabat WHO mengatakan, beberapa laporan telah menemukan bahwa galur virus itu juga menyebabkan gejala yang lebih parah. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi kesimpulan tersebut. WHO juga melacak laporan terbaru dari varian “delta plus”.
“Menurut saya, ini berarti ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi,” kata Kepala Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, dikutip dari CNBC, Kamis (17/6/2021).
Baru-baru ini, varian delta menjadi strain dominan di Inggris, melampaui varian alfa asli di negara itu. Varian delta di negara Eropa itu pertama kali terdeteksi pada musim gugur lalu. Varian tersebut kini menyumbang lebih dari 60 persen kasus infeksi baru virus corona di Inggris.
Pekan lalu, Kepala Penasihat Medis Presiden AS, Dr Anthony Fauci mengatakan, kondisi yang terjadi di Inggris tidak boleh sampai terjadi di Amerika Serikat. Dia pun menyerukan kepada warga AS bersedia divaksinasi, terutama orang dewasa muda.
Selasa (15/6/2021) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menetapkan varian delta sebagai varian yang menjadi perhatian di Amerika. WHO pun telah menetapkan varian delta sebagai varian yang menjadi perhatian pada awal Mei.