JAKARTA, iNews.id - Covid-19 varian Delta dari India disebut menurunkan efektivitas vaksin. Berdasarkan laporan dari Inggris, varian ini bisa menurunkan efektivitas vaksin covid-19 hingga 33 persen.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban menyebut kondisi tersebut bisa terjadi jika seseorang baru disuntik vaksin satu kali.
3 Alasan Timor Leste Baru Bergabung ASEAN pada 2025, dari Pembangunan hingga Menjaga Stabilitas
“Varian baru kan memang lebih mudah menular. Nah, kalau dari data Inggris pakai vaksin apapun kalau sudah disuntik satu kali kekebalannya terhadap virus Delta ini 33 persen,” ucap Zubairi dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).
Sementara itu, kata Zubairi, jika menggunakan vaksin AstraZeneca, seseorang hanya kebal 60 persen meski sudah dua kali suntikan. Kemudian vaksin Pfizer bisa kebal hingga 80 persen terhadap varian Delta ini.
Sebut Varian Delta Covid-19 Sudah Bertransmisi Lokal di Kudus, Peneliti UGM Minta Interaksi Sosial Dibatasi
“Dan kalau disuntik dua kali pakai AstraZeneca hanya kebal 60 persen, nah kalau pakai Pfizer hanya 80 persen,” katanya.
Zubairi pun menegaskan efektivitas vaksin Covid-19 akan menurun terhadap varian Delta ini.
“Jadi menurun sekali (efektivitas), memang luar biasa sekali varian Delta ini ganas, mudah menyebabkan sakit, dan mudah menyebabkan rumah sakit-rumah sakit penuh,” ucapnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku