Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Kasus Covid Inggris Naik 51,9 Persen Hanya dalam Sepekan

Senin, 20 Desember 2021 - 01:41:00 WIB
Duh! Kasus Covid Inggris Naik 51,9 Persen Hanya dalam Sepekan
Petugas medis merawat pasien Covid dengan gejala serius di salah satu rumah sakit di Inggris. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Kasus Covid di Inggris naik 51,9 persen selama tujuh hari terakhir atau hingga Minggu (19/12/2021), dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Data resmi yang dirilis pemerintah setempat menunjukkan demikian.

Inggris melaporkan 82.886 kasus baru Covid-19 baru pada Minggu kemarin. Negeri Eropa itu juga mencatat 45 kematian pada hari yang sama.

Adapun jumlah kejadian infeksi varian omicron yang dikonfirmasi dan tercatat di seluruh Inggris sebanyak 37.101 kasus hingga Sabtu (18/12/2021) pukul 18.00. Data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan, jumlah itu naik lebih dari 12.000 kasus dari 24 jam sebelumnya. 

Sebanyak 12 orang yang diyakini terinfeksi varian omicron di Inggris meninggal dunia pada Jumat (17/12/2021).

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, menyatakan tidak menutup kemungkinan pemerintah akan memberlakukan pembatasan Covid-19 lebih ketat sebelum Natal. Pasalnya, penyebaran varian omicron kini bergerak sangat cepat.

“Kami menilai situasinya, ini bergerak sangat cepat. Saya rasa tidak ada jaminan dalam pandemi ini. Pada titik ini, kami hanya perlu meninjau semuanya,” ujarnya, dikutip Reuters, Senin (20/12/2021) WIB.

Javid mengatakan, pemerintah mengawasi data hampir setiap jam, serta mendengarkan semua saran dan masukan dari penasihat ilmiah. Pemerintah akan menyeimbangkannya dengan dampak pembatasan yang lebih luas termasuk terhadap sektor bisnis dan pendidikan.

Dia menuturkan, masih banyak misteri yang belum diketahui tentang varian omicron. Akan tetapi pihaknya akan menunggu sampai data lebih jelas terungkap—yang mungkin pada saat itu sudah terlambat bagi pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut