Duh, Pernikahan Anak di Bawah Umur Negara Ini Meroket selama Pandemi
 
                 
                "Kurigram merupakan wilayah yang dilanda kemiskinan. Sebanyak 54 persen orang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Tidak hanya perempuan, laki-laki juga menjadi korban pernikahan anak. Kemiskinan dan status struktur sosial yang buruk jadi penyebab situasi tersebut," katanya kepada Anadolu.
Sementara di distrik Bagerhat barat daya, pejabat setempat melaporkan adanya 3.200 pernikahan anak saat sekolah ditutup. Pemerintah mengaku tak bisa menghentikan praktik tersebut.
“Kami tidak bisa menghentikan pernikahan anak dengan paksa karena wali melakukannya secara diam-diam. Penduduk desa juga tak ada yang dijadikan saksi mata untuk mengambil tindakan hukum,” kata petugas pendidikan distrik, Md Kamruzzaman.
Distrik yang menjadi salah satu pusat wisata tersebut mengalami keterpurukan selama penguncian nasional. Banyak keluarga menjadi pengangguran dan lebih miskin.
Pejabat itu mengatakan, undang-undang yang melarang gadis yang sudah menikah menerima tunjangan pemerintah perlu ditinjau ulang. Ini mengingat gelombang pernikahan anak yang dilaporkan selama penguncian sangat tinggi.
Editor: Umaya Khusniah