Dunia Harus Berterima Kasih karena Israel Bunuh Ahli Nuklir Iran
TEL AVIV, iNews.id - Seorang pejabat Israel yang identitasnya dirahasiakan melontarkan pernyataan sensitif mengenai pembunuhan ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizabed. Dia mengatakan dunia harus berterima kasih kepada Israel atas terbunuhnya Mohsen.
Pernyataan tersebut diucapkan pejabat anonim tersebut dalam sebuah wawancara dengan media kenamaan Amerika Serikat, New York Time. Ucapan sumber Israel terbilang mengejutkan karena sejauh ini siapa dalang di balik pembunuhan Mohsen masih menjadi misteri.
Pembunuhan Mohsen mengguncang wilayah Timur Tengah, Iran murka dan menegaskan akan melancarkan serangan balasan pada pihak yang terlibat dalam operasi menghabisi nyawa ilmuwan nuklir terkemuka republik Islam itu.
Meskipun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas insiden itu, pernyataan seorang pejabat anonim secara tidak langsung menunjukkan Tel Aviv berada di balik pembunuhan Mohsen.
Keberadaan Mohsen dan senjata nuklir Iran membahayakan dunia
Kepada New York Times, pejabat itu mengaku "sudah bertahun-tahun melacak Mohsen, serta mengatakan Israel akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan program nuklir Iran."
Menurut pejabat itu, "keinginan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir yang dibentuk oleh Mohsen menimbulkan ancaman dan dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan tersebut."
Pada 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam presentasi program nuklir Iran secara khusus menyebut nama Mohsen yang dikenal sebagai "pengendali program nuklir".
Sementara itu, bukti lain yang menunjukkan Israel terlibat dalam pembunuhan Mohsen adalaa laporan surat kabar Negara Yahudi, Yedioth Ahronoth.
Dalam tulisannya, media itu menulis Netanyahu secara khusus menyebut Israel memainkan peran dalam pembunuhan Mohsen.
Editor: Arif Budiwinarto