Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Eks Penasihat Keamanan Donald Trump Sebut AS Harus Punya Satu Agama

Selasa, 16 November 2021 - 12:18:00 WIB
Eks Penasihat Keamanan Donald Trump Sebut AS Harus Punya Satu Agama
Mantan penasihat keamanan Donald Trump, Michael Flynn. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Eks penasihat keamanan Donald Trump, Michael Flynn, kembali membuat kontroversi. Kali ini, pensiunan jenderal Angkatan Darat AS itu menyebut negaranya sudah seharusnya memiliki satu agama untuk memenangkan pertempuran kebaikan melawan kejahatan.

“Jika kita ingin memiliki satu bangsa di bawah Tuhan, yang harus kita miliki, kita harus memiliki satu agama,” kata pria yang akrab disapa Mike Flynn itu saat berpidato di depan para audiens Kristen konservatif dalam tur ReAwaken America di Texas, akhir pekan lalu, seperti dikutip CNN.

“Satu bangsa di bawah Tuhan dan satu agama di bawah Tuhan, kan? (Dengan begitu) kita semua, bekerja sama,” ucapnya.

Pernyataan Flynn itu tak pelak menuai reaksi keras dari berbagai kritikus. Dia dianggap telah menghasut lantaran mengeluarkan komentar yang bertentangan dengan Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat yang melindungi kebebasan beragama

“Mike Flynn sekarang bukanlah Mike Flynn sebelum 2014 yang saya kenal,” kata mantan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper. 

“Sejauh yang saya ketahui, ini adalah dua orang yang berbeda. Dia jelas tidak merasa bersalah di sini dengan pernyataan publik semacam ini,” ujar Clapper.

Sementara pensiunan militer AS lainnya, Letnan Jenderal (Purn) Mark Hertling, menyebut pernyataan Flynn itu sangat memalukan bagi Angkatan Darat AS. Dia menilai perkataan Flynn itu mencoreng bangsa AS.

“Kata-katanya itu menjijikkan,” ungkap Hertling yang juga analis keamanan nasional untuk CNN, lewat cuitannya di Twitter.

Sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat juga menyesalkan komentar Flynn tersebut. Anggota DPR AS Ilhan Omar dari Minnesota menyebut Flynn sebagai gambaran dari sosok yang membenci Konstitusi AS. 

Sementara Anggota DPR Ted Lieu dari California menuturkan, rakyat Amerika lebih bahagia hidup di republik yang konstitusional daripada negara teokrasi.

“Saya Katolik, dan apakah kami benar-benar ingin pemerintah memaksa semua orang untuk mengaku dosa? Saya dibaptis di perguruan tinggi dan kursus Gereja itu sangat lama. Michael Flynn akan tertidur di kelas Gereja,” cuit Lieu di Twitter.

Flynn hanya beberapa pekan menjabat penasihat keamanan AS di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump pada 2017. Dia berulang kali menuding Pemilu Presiden AS 2020 penuh dengan kecurangan.

Tahun lalu, Flynn mendapat pengampunan dari Trump setelah mengaku bersalah bahwa dia telah berbohong kepada FBI tentang komunikasi dengan pejabat Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut