Elon Musk Bakal Beri Wikipedia Rp16 Triliun jika Bersedia Ubah Nama Jadi Ini....

WASHINGTON DC, iNews.id – Elon Musk kerap menjadi bahan pemberitaan sejak orang terkaya di dunia itu mengambil alih Twitter dan kemudian mengubah nama platfrom media sosial itu menjadi X. Pendiri SpaceX dan Tesla itu pun secara rutin membuat unggahan di platform mikroblog.

Unggahan yang dia tulis atau tampilkan tersebut sering kali membuat penasaran para pengguna Twitter di seluruh dunia. Baru-baru ini, sang miliarder mengatakan bahwa dia akan membayar Wikipedia 1 miliar dolar AS (Rp16 triliun) jika laman ensiklopedia bebas itu bersedia mengubah namanya. Lalu, nama apa yang diusulkan Musk tersebut?

Baca Juga

Miliarder John Catsimatidis Frustrasi setelah Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York City

“Saya akan memberi mereka satu miliar dolar jika mereka mengubah nama mereka menjadi Dickipedia,” cuit Musk lewat akun resminya, @elonmusk, Minggu (22/10/2023) malam.

Dia mengatakan, tantangan tesebut dia lakukan demi kepentingan akurasi dalam konten ensiklopedia daring tersebut.

Baca Juga

Presiden Erdogan Minta Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki

Ketika seorang pengguna Twitter meminta Wikipedia agar menerima tantangan perubahan nama tersebut, Musk lantas membuat syarat lain. 

“@Wikipedia, Lakukan saja! Kalian selalu dapat mengubahnya kembali setelah kalian mendapatkannya (uang 1 miliar dolar AS dari Musk),” kata pemilik akun @EdKrassen.

Baca Juga

Pendiri Google Sergey Brin Resmi Ceraikan Istri usai Tuduhan Selingkuh dengan Elon Musk

“Minimal satu tahun (baru boleh diubah lagi namanya). Maksudku, aku bukan orang bodoh, haha,” cuit Musk menyahuti pengguna tersebut.

Sejak dibagikan hingga Senin (23/10/2023) pukul 11.20, postingannya telah ditonton 10,2 juta kali dan mendapat lebih dari 100.000 tanda suka.

Baca Juga

Elon Musk Dihujat gara-gara Samakan Taiwan dan China dengan Hawaii dan AS

Pada Mei lalu, pendiri Wikipedia Jimmy Wales mengecam Musk karena menyensor kritik terhadap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sehari sebelum berlangsungnya pemungutan suara Pemilihan Presiden Turki (Pilpres) 2023.Dalam sebuah postingan, Wales mengecam miliarder tersebut karena tidak mendukung kebebasan berpendapat ketika dia menuruti tuntutan Turki untuk membatasi konten.