Elon Musk Peringatkan Angka Kelahiran di AS Terus Merosot, Kaitkan dengan Jepang
WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Elon Musk memperingatkan Amerika Serikat (AS) harus menghadapi konsekuensi penurunan angka kelahiran. Pendiri perusahaan Tesla dan SpaceX itu mengaitkan AS dengan kondisi di Jepang.
"Perhitungan besar dilakukan karena tingkat kelahiran yang rendah. Jepang adalah indikator utama," kata Musk dalam cuitan.
Pernyataan itu disampaikan Musk mengomentari laporan media AS mengenai proyeksi menipisnya dana Jaminan Sosial 2033.
Data mengungkap, sekitar 3,7 juta bayi lahir di AS sepanjang 2021. Setahun sebelumnya angka kelahiran di AS 1,64 dan di saat yang sama angka kelahiran di Jepang 1,34.
Angka kelahiran di AS terus menurun selama 50 tahun terakhir.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bulan lalu mengatakan, 6 hingga 7 tahun ke depan menjadi kesempatan terakhir bagi negaranya untuk membalikkan penurunan angka kelahiran yang terus terjadi.
Pada 2022, sekitar 799.700 bayi lahir di Jepang. Angka tersebut turun sekitar 43.000 kelahiran atau 5 persen dibandingkan tahun 2021.
Tingkat kelahiran di Jepang turun di bawah 800.000 untuk pertama kali sejak 1899. Padahal pada 2017, Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional memperkirakan kelahiran di Jepang baru akan turun di bawah 800.000 setelah 2030.
Editor: Anton Suhartono