Fakta-Fakta Penembakan Donald Trump, Pelaku Diketahui Pria 20 Tahun
Biro Penyelidikan Federal (FBI) mengungkap pelaku penembakan adalah pria 20 tahun warga Pennsylvania. Namun petugas belum secara resmi merilis identitas pria tersebut.
Selain itu petugas belum bisa memastikan motif penembakan. FBI memimpin penyelidikan kasus ini dibantu Dinas Rahasia selaku pasukan pengawal kepresidenan AS serta dibantu oleh kepolisian Pennsylvania.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pelaku terkapar tak bernyawa di luar area kampanye. Para saksi mengatakan sempat melihat dia berlari kemudian dikejar petugas sebelum ditembak sniper.
Biro Penyelidikan Federal (FBI) memimpin penyelidikan kasus penembakan Donald Trump saat kampanye. Kasus ini diselidiki sebagai percobaan pembunuhan.
Pelaku, yang tewas ditembak di lokasi, sejauh ini dietahui beraksi seorang diri. Petugas masih memprioritaskan untuk mengungkap motif sebenarnya dari serangan tersebut.
Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor FBI Pittsburgh, mengatakan pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku serta motifnya.
"Malam ini, kami melakukan apa yang kami sebut sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump," kata Rojek, seraya memastikan tidak ada ancaman lain setelah penembakan itu.
Presiden Joe Biden yang juga saingan Trump dalam Pilpres AS 2024 mengomentari penembakan tersebut. Dia menegaskan kekerasan politik harus diakhiri.
"Tak ada tempat di Amerika bagi kekerasan semacam ini. Ini memuakkan," kata Biden, dalam pernyataannya.
Biden juga terus mendapat pengarahan dari para pejabat mengenai kondisi Trump maupun penanganan kasus ini. Bahkan Biden mempersingkat liburannya di Dalware dan kembali ke Gedung Putih untuk menerima pengarahan lebih lanjut.
Editor: Anton Suhartono