Fenomena Cuaca Ekstrem: Sydney Hujan Badai, Queensland Kebakaran Hutan
SYDNEY, iNews.id - Biro Meteorologi (BOM) Australia memastikan fenomena cuaca ekstrem yang sangat kontras antara badai hujan di Sydney (New South Wales) serta kebakaran hutan di Queensland saling berkaitan satu sama lain.
Badai hujan dan angin kencang melanda Sydney sepanjang Rabu (28/11/2018), sementara cuaca panas mengancam kawasan Queensland hari ini. Sarah Fitton dari BOM menjelaskan, kedua hal ini tidak bisa dipisahkan.
"Palung (tekanan udara) yang bergerak melalui Queensland hari ini merupakan kelanjutan dari tekanan udara rendah yang melalui New South Wales," jelasnya, seperti dilaporkan ABC News, Kamis (29/11/2018).
Di bagian utara udaranya kering, sehingga anginnya mengipasi api. Namun di selatan udaranya lembab dan basah.
Dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca semakin panas di bagian tengah dan utara Queensland.
Fitton menjelaskan, angin barat yang kencang membawa suhu panas dari bagian tengah Queensland ke wilayah pesisir.
Suhu udara tercatat lebih tinggi 5 hingga 10 derajat Celcius di atas rata-rata. Dijelaskan, sejumlah wilayah mencapai suhu maksimum tahunan tertinggi, padahal saat ini masih November.
Di Queensland utara, Bandara Mackay mencatat suhu 39,7 derajat Celcius pada Senin, memecahkan rekor sebelumnya 38,5 pada 1955.
Suhu di Bandara Cairns naik menjadi 42,6 derajat Celcius mengalahkan rekor sebelumnya 40,5 pada 1995.
"Kita memang mau memasuki Desember tapi biasanya rekor suhu sebelumnya itu terjadi di Desember dan Januari," kata Fitton.
Pada Rabu kemarin, situasinya tampak seperti puncak musim kebakaran hutan. Fitton menjelaskan, palung tekanan udara meningkatkan kemungkinan aktivitas badai petir, dengan kecepatan angin melebihi 90 kilometer per jam.
Petir yang disertai guntur, kata Fitton, kemungkinan besar berupa "kilat kering" yang tidak membawa hujan.
Akibatnya, katanya, petir tersebut bukannya akan meredam kebakaran hutan malah bisa menjadi pemicunya.
Ditambahkan, meski palung tekanan udara dan badai tersebut sudah lewat namun angin kering yang lebih kecang masih akan datang dari bagian tengah Queensland.
Artinya, bahaya kebakaran dapat menurun beberapa hari ke depan namun kondisi berbahaya diperkirakan akan terus berlanjut.
Dia menjelaska, palung tekanan udara wilayah New South Wales dengan permukaan lebih rendah, dengan dibarengi tekanan atmosfer rendah menghasilkan dampak menghancurkan.
Dengan kombinasi itu, ujar Fitton, yang terjadi adalah sistem tekanan rendah di permukaan bereskalasi dengan sangat cepat.
Selain itu, banyak juga terjadi pemuaian di atmosfer sehingga membantu air mengembun dan membentuk awan, hujan, dan badai petir.
Curah hujan tercatat sangat tinggi di berbagai wilayah. Namun diperkirakan mereda seiring pergerakan tekanan udara ke lepas pantai.
Menurut Fitton, di sepanjang pesisir akan terjadi angin dengan kecepatan tinggi yang mengarah ke darat.
Editor: Nathania Riris Michico