Filipina Gelar Referendum di Wilayah Muslim Mindanao
"Kami yakin bahwa 'iya' akan menang. Jika tidak ada manipulasi, tidak ada intimidasi, akan ada penerimaan yang luar biasa," kata ketua MILF, Murad Ebrahim, merujuk kepada pilihan dalam referendum, kepada CNN Filipina, Senin (21/1/2019).
Hasil referendum akan diketahui pada Jumat mendatang.
Pekan lalu, Presiden Rodrigo Duterte meminta masyarakat Mindanao untuk mewujudkan perdamaian, melanjutkan pembangunan, serta menunjuk pemimpin lokal yang bisa mewakili dan memahami kebutuhan masyarakat muslim. Duterte pernah menjadi wali kota di Davao, daerah itu juga berada di Mindanao.
Sementara itu penggagas referendum mengatakan akan membahas langkah ke depan untuk menentukan pemerintahan termasuk kesejahteraan masyarakat, seperti lapangan kerja, pendidikan, dan pembangunan.
MILF dan pemerintah berharap otonomi akan mengarah pada investasi lebih besar dalam bidang infrastruktur dan sumber daya alam, serta memungkinkan perluasan ekspor buah dan nikel serta pengembangan industri kelapa sawit.
Editor: Anton Suhartono