Filipina Larang 2 Senator AS Masuk Negaranya dan Ancam Batasi Visa bagi Warga AS
"Jika mereka akan menegakkan ketentuan ini dalam anggaran AS, maka kami terpaksa mewajibkan semua warga AS yang masuk ke negara ini untuk mendapatkan visa sebelum mereka diizinkan masuk," kata Panelo, dikutip dari AFP, Jumat (27/12/2019).
Dia menegaskan tak akan tunduk dan rela urusan dalam negeri Filipina dicampuri oleh AS.
"Kami tidak akan duduk diam jika mereka terus mengganggu kami sebagai negara yang berdaulat," kata Panelo.
Sementara itu dalam pernyataan tertulis dari penjara, Leila berterima kasih kepada dua senator AS yang menerbitkan ketentuan tersebut.
"Impunitas tidak bisa bertahan lama," tuturnya.
Mantan komisioner HAM itu menegaskan penahanannya merupakan tindakan balas dendam. Selama 10 tahun dia berjuang mengekspos keterlibatan militer dalam pembunuhan saat Duterte masih menjabat Wali Kota Davao.
AS merupakan sekutu lama Filipina dan juga mitra pertahanan terbesar. Banyak warga Filipina yang berimigrasi ke AS dan menjadi warga negara sana.
Editor: Anton Suhartono