Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Filipina Larang Kirim Tenaga Kerja ke Libya

Kamis, 11 April 2019 - 10:17:00 WIB
Filipina Larang Kirim Tenaga Kerja ke Libya
Warga Libya mengibarkan bendera nasional. (FOTO: AFP/doc. Independent)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Pemerintah Filipina memberlakukan larangan penuh pengiriman tenaga kerja ke Libya, Rabu (10/4), menyusul pertempuran yang berlangsung antara milisi yang ingin merebut kontrol ibu kota negara Afrika Utara itu dari pemerintah.

Dilaporkan Associated Press, Kamis (11/4/2019), Menteri Tenaga Kerja Silvestre Bello III mengatakan, larangan diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Larangan ini berlaku bagi semua tenaga kerja baru yang akan dikirim ke Libya dan orang-orang Filipina yang berencana kembali ke Libya setelah menjalani cuti kerja.

Ada lebih dari 2.600 warga Filipina bekerja di Libya, dan banyak di antara mereka adalah perawat, guru, dan buruh industri minyak.

Pertempuran untuk menguasai Tripoli mengancam Libya terjerumus dalam kekacauan yang lebih parah dan memicu perang saudara dalam skala besar.

Banyak pengamat memperkirakan Libya bisa terperosok dalam kerusuhan seperti yang terjadi pada 2011, sewaktu pergolakan yang didukung NATO menimbulkan konflik hebat dan menewaskan diktator Moammar Gaddafi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut