Gagal Atasi Drone Korut yang Masuk Korsel, Militer Minta Maaf dan Beri Penjelasan
SEOUL, iNews.id - Militer Korea Selatan (Korsel) meminta maaf atas kegagalannya menembak jatuh drone Korea Utara (Korut). Militer mengakui tidak memiliki kapasitas untuk mendeteksi dan menyerang drone pengintai kecil.
Hal ini disampaikan Kepala direktur operasi di Kepala Staf Gabungan, Letnan Jenderal Kang Shin Chul, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (27/12/2022). Dia mengatakan, militer gagal mengatasi drone Korut dan memicu kekhawatiran publik yang besar.
Kang mengakui Korsel lemah dalam mendeteksi drone pengintai kecil dengan lebar sayap kurang dari 3 meter. Korsel hanya memiliki aset untuk mendeteksi dan menjatuhkan drone tempur yang lebih besar.
Atas insiden itu, militer Korsel mengatakan akan membentuk unit drone dengan berbagai kapasitas. Unit ini akan secara agresif mengerahkan aset militer untuk menembak jatuh drone musuh.
Pada hari Selasa, militer kembali meluncurkan jet tempur dan helikopter serang setelah melihat jalur penerbangan yang mencurigakan di area garis depan. Kantor wilayah setempat mengirim pesan teks darurat yang memberi tahu penduduk tentang gelombang baru drone Korut.
Tetapi militer kemudian mengatakan itu bukan drone melainkan sekawanan burung.