KUALA LUMPUR, iNews.id – Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia menyatakan sektor pariwisata di negeri jiran itu diperkirakan mengalami kerugian 45 miliar ringgit (Rp153,6 triliun). Kerugian itu sebagai akibat dari penutupan perbatasan negara karena pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Nancy Shukri, mengemukakan hal itu saat sesi tanya jawab lisan dengan anggota parlemen di Kuala Lumpur, Rabu (15/7/2020). Dia menyampaikan perincian bahwa sektor pariwisata internasional diproyeksikan menderita kerugian lebih dari 31 miliar ringgit, sedangkan sisanya dari sektor pariwisata domestik.
Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan
Nancy mengatakan, berdasarkan statistik Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia untuk periode Januari hingga Maret 2020, pengeluaran wisatawan mancanegara mencatat penurunan 41,5 persen dari 21,4 miliar ringgit pada 2019 menjadi 12,5 miliar ringgit.
Dia pun mengharapkan sektor pariwisata akan berada dalam fase pemulihan dari kuartal kedua tahun ini, didorong oleh pariwisata domestik setelah perbatasan negara dibuka. “Begitu perbatasan negara dibuka, hotel-hotel mulai mencatat tingkat hunian yang tinggi hingga 75 persen, membuktikan bahwa segmen pariwisata domestik kembali dalam langkah penuh,” ujarnya.
Muhyiddin Yassin Berhasil Singkirkan Ketua DPR Malaysia yang Pro-Anwar Ibrahim
Dia pun berharap warga Malaysia melancong ke sejumlah destinasi untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata negara itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku