Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wahana Bianglala Tertinggi di Jepang Mogok Disambar Petir, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Patung Wanita Penghibur, Osaka dan San Francisco 'Cerai'

Kamis, 04 Oktober 2018 - 15:46:00 WIB
Gara-Gara Patung Wanita Penghibur, Osaka dan San Francisco 'Cerai'
Monumen wanita penghibur di San Francisco (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Jeff Cretan, juru bicara Wali Kota San Francisco London Breed, menyayangkan keputusan itu. Namun dia menegaskan hubungan antarmasyarakat kedua kota masih akan terjalin.

Sementara itu aktivis dari Koalisi Keadilan untuk Wanita Penghibur Lilian Sing menilai, memutus hubungan karena sebuah monumen merupakan keterlaluan dan tidak masuk akal.

"Ini menunjukkan betapa takutnya wali kota Osaka dan perdana menteri Jepang atas fakta sebenarnya serta mencoba membantah sejarah," ujarnya.

Puluhan ribu perempuan di Asia dipaksa bekerja di rumah-rumah prostitusi yang didirikan militer Jepang. Negeri Sakura meminta maaf pada 1993. Namun secara bertahap Jepang menarik permintaan maaf tersebut. Bahkan kini Jepang menyangkal adanya wanita yang dipaksa melakukan perbudakan seksual karena kurangnya bukti atau dokumen resmi.

Jepang juga menyebut momumen wanita penghibur di beberapa negara, termasuk Kota San Francisco, sebagai wujud untuk menyalahkan Jepang.

Korea Selatan merupakan negara yang paling keras menyoal wanita penghibur. Hubungan Jepang dengan Korsel masih terganggu karena isu ini. Jepang menjajah Korsel dari 1910 hingga 1945.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut