Gawat! Israel Dilaporkan Segera Gelar Operasi Darat ke Rafah, Klaim Dapat Restu dari AS
Selain itu, Israel akan membangun ruang operasi bersama AS untuk memantau serangan darat ke Rafah.
“Kami memahami kekhawatiran AS, namun kami tidak bisa mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza tanpa memasuki Rafah, yang juga dapat membantu memberikan tekanan yang mengarah pada terobosan soal sandera yang ditahan di Jalur Gaza,” kata sumber.
Sementara itu surat kabar Israel Hayom melaporkan, keputusan untuk menggelar operasi darat ke Rafah bisa berubah sesuai perkembangan.
Jika operasi darat terjadi, Israel mengabaikan seruan global karena serangan tersebut berpotensi menyebabkan tewasnya banyak warga sipil. Rafah disesaki oleh sekitar 1,5 juta pengungsi, padahal dalam kondisi normal penduduk kota tersebut antara 400.000 sampai 500.000 saja.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 23 April 2024 telah menewaskan hampiur 34.200 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu lebih dari 77.000 lainnya luka.
Editor: Anton Suhartono