Gawat! Israel Dilaporkan Segera Gelar Operasi Darat ke Rafah, Klaim Dapat Restu dari AS
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel segera menggelar operasi serangan darat ke Rafah, Jalur Gaza, demikian laporan stasiun televisi KAN. Rafah merupakan kota di Gaza Selatan tempat perlindungan terakhir bagi warga Gaza untuk mengungsi setelah pasukan Zionis membombardir wilayah utara dan tengah.
Stasiun televisi KAN, mengutip sumber militer Israel yang tidak disebutkan identitasnya, melaporkan militer sedang mempersiapkan operasi darat di Rafah. Sebelum melancarkan serangan, tentara akan mengevakuasi sejumlah besar penduduk dari kota di perbatasan dengan Mesir tersebut.
“Berdasarkan rencana tentara, lebih dari 1 juta warga Palestina di Rafah diminta untuk pindah dari daerah tersebut ke tempat penampungan yang baru-baru ini didirikan di bagian selatan dan tengah Jalur Gaza,” kata koresponden militer, Itay Blumental, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Rabu (24/4/2024).
Blumental menambahkan, berdasarkan rencana militer, sebagaimana telah disampaikan kepada Amerika Serikat (AS), serangan akan dilakukan secara bertahap, termasuk membagi kota menjadi beberapa zona.
Dia mengklaim, penduduk di setiap zona akan mendapat pemberitahuan terlebih dulu sebelum pasukan masuk. Tujuannya agar warga mau pindah ke lokasi yang sudah disediakan.
Pejabat keamanan Israel memperkirakan, evakuasi sekitar 1 juta warga Rafah bisa memakan waktu antara 4 hingga 5 pekan.
KAN juga melaporkan, militer Israel melakukan perubahan rencana untuk kali keempat terkait operasi serangan darat ke Rafah. Perubahan tersebut dilakukan setelah AS menyampaikan keberatan.
“AS awalnya menyatakan penolakan keras terhadap operasi darat Israel di Rafah, karena takut akan jatuhnya korban sipil, namun mereka akhirnya menyadari pentingnya memasuki kota tersebut,” kata seorang sumber.