Gawat! Korut Sebut Perang Nuklir Semakin Nyata
"Tidak ada jaminan insiden mengejutkan di mana pesawat pengintai strategis Angkatan Udara (AU) AS ditembak jatuh di Laut Timur tidak akan terjadi," katanya, mengancam, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Para pemimpin Korsel dan AS pada April lalu menyepakati pengiriman kapal selam nuklir Angkatan Laut (AL) AS. Kehadiran kapal selam nuklir AS itu merupakan yang pertama sejak 1980-an. Pengerahan kapal selam itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan kehadiran aset strategis AS di Semenanjung Korea sebagai respons atas ancaman dan uji coba senjata oleh Korut. Tujuannya untuk membela sekutu AS, Korsel, sebagaimana disepakati kedua presiden.
Bukan hanya itu, pesawat pengebom strategis B-52 AS turut ambil bagian dalam latihan perang udara gabungan dengan Korsel. Latihan itu digelar sebagai unjuk kekuatan kedua negara setelah Korut gagal meluncurkan satelit mata-mata pada 31 Mei lalu.
Editor: Anton Suhartono