Gawat! Militer Israel Siaga Tinggi Setelah Hamas Tunda Bebaskan Sandera
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel dalam kondisi siaga tinggi setelah Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan sandera, Senin (10/11/2024). Keputusan Hamas itu dibuat setelah Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan membunuh warga sipil Gaza serta membatasi masuknya bantuan kemanusiaan.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membatalkan cuti bagi tentara yang bertugas di "Divisi Gaza". Mereka juga meningkatkan status siaga bagi pasukan yang saat ini masih ditugaskan di Jalur Gaza guna bersiap menghadapi potensi konflik baru jika gencatan senjata gagal.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya juga merespons keputusan Hamas itu dengan menyebutnya sebagai pelanggaran total terhadap perjanjian gencatan senjata.
“Saya telah menginstruksikan (militer) untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi untuk setiap kemungkinan skenario di Gaza,” kata Katz.
Namun, seorang pejabat senior militer Israel membantah kabar tersebut, tidak ada tindakan militer yang dilakukan kecuali jika Hamas jelas-jelas tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
Sebelumnya Juru Bicara Brigade Izzuddin Al Qassam Abu Ubaida mengatakan Hamas akan menunda pembebasan sandera Israel sampai batas waktu yang belum ditentukan karena pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Pembebasan sandera Israel gelombang keenam sedianya berlangsung pada Sabtu mendatang.
Dia menegaskan para sandera akan tetap dalam penahanan sampai penjajah Israel mematuhi kewajiban sesuai kesepakatan gencagan senjata serta memberikan kompensasi secara retroaktif.
"Selama 3 pekan terakhir, pimpinan perlawanan memantau pelanggaran musuh dan ketidakpatuhan mereka terhadap ketentuan perjanjian," kata Abu Ubaida.
Pelanggaran tersebut di antaranya menunda pemulangan para pengungsi ke Gaza Utara, menembaki warga di berbagai wilayah, serta gagal memberi izin masuk bahan-bahan bantuan dalam segala bentuk sebagaimana disepakati.
Sementara itu, Hamas telah memenuhi semua kewajibannya dalam kesepakatan.
Abu Ubaida menegaskan kembali komitmen Hamas unuk mematuhi semua ketentuan perjanjian selama penjajah Israel juga menaatinya.
Editor: Anton Suhartono