Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Gawat, Trump Belum Beri Akses Laporan Harian Keamanan Nasional kepada Biden

Kamis, 12 November 2020 - 14:45:00 WIB
Gawat, Trump Belum Beri Akses Laporan Harian Keamanan Nasional kepada Biden
Donald Trump belum beri akses kepada Joe Biden untuk melihat laporan harian presiden soal keamanan nasional (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

"Joe Biden harus mendapatkan Laporan Harian Presiden mulai hari ini. Dia perlu tahu apa saja ancaman terbaru dan mulai merencanakannya. Ini bukan tentang politik, ini tentang keamanan nasional," ujarnya, menegaskan.

Musuh-musuh AS bisa memanfaatkan kondisi negara selama transisi kepresidenan serta masalah-masalah asing lainnya yang bisa membebani Biden saat mulai bertugas di Ruang Oval, Gedung Putih.

Beberapa isu yang mungkin berada dalam laporan itu adalah langkah Trump memperpanjang atau merundingkan perjanjian senjata nuklir baru dengan Rusia. Biden hanya memiliki waktu 16 hari untuk bertindak sebelum berakhirnya perjanjian nuklir terbesar di dunia itu.

Laporan harian itu juga berisi analisis tentang masalah keamanan nasional yang dibuat sejak 1946. Laporan itu dikoordinasikan dan disampaikan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional dengan masukan dari CIA serta lembaga lainnya.

Isinya disesuaikan untuk setiap presiden, bergantung pada apakah mereka lebih suka pengarahan melalui lisan, tertulis, atau keduanya. Isinya ringkas, namun bisa juga panjang, di atas kertas atau secara elektronik.

Memiliki akses ke laporan harian akan sangat membantu Biden menyusun kemungkinan respons terhadap Korea Utara, negara yang beberapa tahun belakangan menguji coba rudal balistik serta senjata nuklir.

Biden memiliki pengalaman puluhan tahun dalam urusan luar negeri dan keamanan nasional, namun dia kemungkinan tidak tahu secara detail perkembangan terbaru tentang bagaimana Iran kembali memperkaya uranium atau operasi dunia maya yang dilakukan Rusia, China, dan Iran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut