Gelombang Panas Monster Landa Asia, dari India hingga Jepang dan ASEAN
Sementara itu, ratusan stasiun cuaca di seluruh China telah mencatat suhu terpanas pada April, menurut Capital Weather Gang. Pakar iklim Jim Yang mengatakan, 109 stasiun cuaca di 12 provinsi negeri tirai bambu memecahkan rekor suhu tinggi untuk April pada Senin (17/4/2023) lalu.
Herrera mengatakan, panas mencapai Jepang dan Korea pada Rabu (19/4/2023). Suhu di dua negara Asia Timur itu mencapai hampir 32 derajat Celsius. Itu adalah angka yang luar biasa tinggi untuk April di negara-negara tersebut. Menurut perkiraannya, akan ada lebih banyak lagi catatan suhu tinggi di negeri sakura dan negeri ginseng dalam beberapa hari ke depan.
Yang jadi pertanyaa, apa yang menyebabkan gelombang panas itu? Apakah perubahan iklim yang harus disalahkan?
“Panas disebabkan oleh... punggungan besar bertekanan tinggi yang mencapai dari Teluk Benggala hingga Laut Filipina,” kata ahli meteorologi AccuWeather, Jason Nicholls. Tekanan tinggi tersebut mencegah terbentuknya awan dan curah hujan, dan biasanya menghasilkan langit yang cerah.
(1) Monster Asian Heat Wave like none before
— Extreme Temperatures Around The World (@extremetemps) April 19, 2023
Heat spread to Japan and Koreas with 30C
Yongwol in South Korea 30.0C today,more 30C+ tomorrow
In China up to 41.9C in Yunnan and 30/35C in the North
Mengla beat its monthly record with 38.3C
Records are falling allover
tbc later... pic.twitter.com/7gvWaecTuE
Secara lebih luas, AccuWeather mengatakan skala gelombang panas memiliki ciri khas perubahan iklim. Sebab, pemanasan yang disebabkan manusia membuat gelombang panas di wilayah tersebut bertahan lebih lama pada intensitas yang lebih tinggi.
“Laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB memperjelas bahwa ‘setiap peningkatan’ pemanasan tambahan akan memperburuk efek perubahan iklim, termasuk gelombang panas,” demikian Axios melaporkan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil