Gempa Masih Goyang Lombok, Warga Singapura Diminta Tunda Perjalanan

SINGAPURA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Singapura menyarankan kepada warganya untuk menangguhkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terkait gempa bumi 7 Skala Richter (SR).

Dalam pengumuman melalui situs web, kemlu meminta warganya tak berpergian ke Lombok sampai kondisinya dinyatakan aman. Hingga saat ini Lombok dan sekitarnya masih duguncang gempa susulan.

Baca Juga

Imam Besar Al-Azhar Ungkap Palestina Capai Tingkat Ketidakadilan yang Tak Memungkinkan Netralitas

Sementara itu warga Singapura yang sudah berada di Lombok, diminta untuk mengatur kembali perjalanan mereka dengan meninggalkan pulau itu menggunakan penerbangan komersial. Bandara Internasional Praya, Lombok, tak terpengaruh dengan gempa dan masih melayani penerbangan.

Juru bicara kemlu Singapura mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kedutaan besar Singapura di Jakarta untuk menghubungi warga yang terdata saat ini di Lombok dan Bali.

"Belum ada laporan orang-orang Singapura yang terluka sejauh ini. Kedutaan juga berhubungan dengan pihak berwenang setempat dan akan terus memantau situasi," kata dia, dikutip dari The Straits Times, Senin (6/8/2018).

Kemlu juga menyarankan warganya yang berada di daerah terdampak bencana untuk mengambil tindakan pencegahan, memantau perkembangan informasi di daerah, dan memperhatikan saran dari pemerintah setempat. Mereka diminta terus berhubungan dengan keluarga dan teman.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopu Purwo Nugroho memastikan, sejauh ini tidak ada warga asing yang tewas dalam gempa bumi di Lombok maupun Bali.

Hingga Senin (6/8/2018) siang, korban tewas mencapai 91 orang, sebagian besar berada di Pulau Lombok. Belum diketahui pula apakah ada warga asing yang menderita luka.

Lokasi terdampak gempa merupakan daerah tujuan wisata bagi turis asing, termasuk Bali. Guncangan kuat turut dirasakan di Bali.

Editor: Anton Suhartono