Gereja Tertua di Gaza Tempat Mengungsi Ratusan Orang Dibom Israel, 8 Orang Tewas
                
                GAZA, iNews.id - Serangan udara Israel ke Jalur Gaza juga menghancurkan gereja tertua di wilayah tersebut. Gereja Saint Porphyrius hancur akibat serangan tentara Zionis pada Kamis kemarin, menewaskan sediktnya delapan orang yang mengungsi di dalamnya.
Gereja Saint Porphyrius menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina, baik Kristen maupun Muslim, sejak pertempuran pecah pada 7 Oktober lalu.
                                Bangunan ini memiliki sejarah panjang. Dibangun antara tahun 1150-an dan 1160-an oleh Tentara Salib, gereja Ortodoks Yunani itu itu diberi nama dari seorang uskup Gaza yang hidup pada abad ke-5.
Pastor Elias, pendeta Ortodoks Yunani, mengatakan kepada Al Jazeera pada Selasa (16/10/2023), dia memperkirakan Israel akan menyerang gereja itu. Prediksinya terbukti, 2 hari setelah wawancara tersebut rudal-rudal dari jet tempur Israel menghancurkan tempatnya.
                                        "(Setiap serangan terhadap gereja) Bukan hanya serangan terhadap agama yang merupakan perbuatan keji, tapi juga serangan terhadap kemanusiaan," kata Elias, saat itu.