Gerutu Uang Amplop Nikah Sedikit, Pengantin Ini Dihujat Netizen

KUALA LUMPUR, iNews.id - Jagat maya Malaysia dihebohkan dengan warganet yang ramai-ramai mencaci seorang pria yang baru saja menikah. Pasalnya, pria itu merekam kekesalannya disumbang 20 ringgit Malaysia atau sekitar Rp70.000 oleh seseorang saat acara pernikahan.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, si pria menceritakan pengalamannya membuka amplop sumbangan usai acara pernikahan. Dia pun kesal karena ada seseorang menyumbang dengan jumlah sangat sedikit. 

Baca Juga

Hamas Murka Israel Geser Garis Kuning dalam Pelanggaran Gencatan Senjata Mencolok

Menurutnya, jumlah itu tak sepadan dengan acara pernikahannya yang digelar mewah di sebuah hotel di Bukit Bintang. 

Tampak dalam rekaman, dia membuka amplop merah saat menyetir mobil. Tak lupa dia menuliskan keterangan yang cukup panjang. 

Baca Juga

5 Alasan Artis Tak Mau Punya Anak, Nomor 4 Panen Hujatan Ibu-Ibu

“Kamu menghadiri resepsi pernikahan di Bukit Bintang, dan kamu hanya memberi RM20?!" katanya seperti dilansir dari World of Buzz, Kamis (15/12/2022). 

Dia mengatakan, memesan meja di hotel tersebut berkisar 1.500 ringgit Malaysia. Nominal 20 ringgit Malaysia menurutnya masih dianggap mahal tapi 20 tahun lalu.

Baca Juga

Ronaldo dan Marselino Banjir Hujatan hingga Bocah SD Kelas 4 Beli Test Pack

"Tahukah Anda bahwa sebuah meja bisa berharga hingga 1.500 ringgit Malaysia saat ini? Apakah Anda ingin kami kehilangan begitu banyak uang?“ katanya.

Menurutnya, harga pasar untuk menyumbang sebuah acara resepsi pernikahan saat ini sekitar 150 ringgit Malaysia. 

Dia juga mengaku mengetahui siapa yang menyumbang dengan jumlah kecil tersebut meski tak ada nama yang tertulis di amplopnya. 

Unggahan itu pun dengan cepat viral dan menuai banyak hujatan juga cibiran. Warga net mengatakan, pria itu tak memahami makna pesta pernikahan dan tak tahu bersyukur. 

"Jika kamu berencana untuk mengundang seseorang, kamu tidak boleh terlalu perhitungan dengan berapa banyak yang kamu dapatkan," kata seorang netizen.

Editor: Umaya Khusniah