Guru Australia Dipenjara karena Gencar Eksploitasi Seksual Muridnya
Ibu korban mengatakan, Sonia meminta nomor ponsel putranya dengan dalih untuk membantu pekerjaan sekolahnya. Dia mengaku Sonia mengeksploitasi putranya dan memanfaatkan kepolosannya.
"Dia pernah tidak pulang ke rumah selama berhari-hari. Saya tidak tahu di mana dia tidur atau dengan siapa dia, apakah dia aman, atau tidak," katanya.
"Ketika dia mencoba pulang, Sonia membelikannya pakaian dan hadiah yang mahal agar dia tidak punya alasan selain tinggal bersamanya."
Dalam pengadilan juga disebutkan, Sonia mengirim pesan teks seksual kepada korban dan bahwa DNA-nya ditemukan di seprai di rumah di mana dia tinggal bersama suami dan anak-anaknya yang masih kecil.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan ke pengadilan, Sonia mengaku merasa malu dengan apa yang terjadi. Dia juga merasa kehilangan hidupnya dalam dua tahun terakhir.
"Mimpi saya hancur dan hilang dari saya dan sekarang saya bisa melihat bagaimana saya benar-benar dimanfaatkan," katanya.
Editor: Nathania Riris Michico