Guru dan Militan Palestina Ditembak Tentara Israel, Total 17 Orang Tewas sejak Awal 2023
RAMALLAH, iNews.id - Pasukan Israel membunuh seorang guru sekolah Palestina dan seorang militan dalam serangan militer di Tepi Barat yang diduduki.
Pejabat dan media Palestina mengatakan, serangan militer terjadi pada Kamis (19/1/2023) pagi. Kekerasan Israel-Palestina memang terus meningkat belakangan ini.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban tewas sebagai Jawad Bawaqna (57) dan Adham Jabarin (28). Mereka ditembak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengatakan, Bawaqna merupakan seorang guru sekolah menengah dan ayah dari enam anak.
Sementara Brigade Syuhada Al-Aqsa —milisi bersenjata yang berafiliasi dengan Fatah, partai politik sekuler yang mengontrol Otoritas Palestina—mengklaim Jabarin sebagai pejuang. Badan itu mengatakan Bawaqna ditembak dan dibunuh ketika mencoba menawarkan bantuan medis kepada Jabarin, setelah dia ditembak di luar rumahnya.
Sebaliknya, militer Israel mengatakan, tentara yang beroperasi di kamp Jenin mendapat serangan hebat dan pasukan menembak balik. Militer tidak mengomentari kematian guru tersebut dan hanya mengatakan bahwa 'serangan teridentifikasi', yang berarti orang tertembak.
Media Palestina juga melaporkan, pasukan Israel menangkap seorang pejabat lokal dari kelompok militan Jihad Islam di Jenin.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat, di mana militer Israel terus melancarkan serangan dan penangkapan hampir setiap malam sejak musim semi lalu. Israel mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan.
Dengan tewasnya dua orang tersebut, total warga Palestina yang tewas dibunuh Israel sejak awal 2023 mencapai 17 orang. Menurut angka dari kelompok hak asasi Israel B'Tselem, hampir 150 warga Palestina terbunuh oleh tembakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur pada 2022. Itu menjadikannya tahun paling mematikan bagi Palestina sejak 2004.
Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah militan. Tapi pelempar batu Palestina, pemuda yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga tewas.
Editor: Umaya Khusniah