Gurun Sahara Banjir Imbas Perubahan Iklim, Danau Kering dalam 50 Tahun Terisi Air
                
                Banjir di Maroko telah menewaskan 18 orang pada bulan lalu, dengan dampaknya meluas ke wilayah-wilayah yang telah terkena dampak gempa bumi tahun lalu.
Ada juga laporan tentang waduk yang dibendung di wilayah tenggara yang terisi kembali dengan laju yang memecahkan rekor sepanjang September.
Gurun Sahara seluas 9,4 juta km persegi merupakan gurun panas terbesar di dunia, membentang di belasan negara di Afrika utara, tengah, dan barat. Kekeringan yang berulang telah menjadi masalah di banyak negara karena peristiwa cuaca ekstrem meningkat akibat pemanasan global.

Hal ini menyebabkan para ilmuwan memprediksi bahwa badai serupa dapat terjadi di Sahara di masa mendatang.
Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, Celeste Saulo menuturkan, siklus air di seluruh dunia berubah dengan frekuensi yang semakin meningkat.
“Sebagai akibat dari meningkatnya suhu, siklus hidrologi telah meningkat. Siklus ini juga menjadi lebih tidak menentu dan tidak dapat diprediksi, dan kita menghadapi masalah yang semakin besar, baik berupa terlalu banyak atau terlalu sedikit air,” ucap Saulo.
Editor: Aditya Pratama