Hal yang Perlu Diketahui tentang Aksi Unjuk Rasa Great Return di Gaza
JAKARTA, iNews.id - Puluhan ribu warga Gaza, Palestina, hari ini memperingati setahun aksi unjuk rasa Great Return, simbolisasi kepulangan ke tanah yang direbut Israel sejak perang 1948. Mereka memadati beberapa titik di sepanjang perbatasan dengan Israel.
Jutaan warga Palestina terusir dari rumah dan tanah mereka sejak perang 1948 disusul dengan Perang Enam Hari pada 1967. Sebagian warga Palestina lainnya memilih bertahan di Israel, membuat komunitas Arab-Israel.
Sekitar 6 juta warga Palestina yang terusir itu kini mendiami kamp-kamp pengungsian yang tersebar di Gaza, Yordania, dan Suriah.
Sejak digelar pada 30 Maret 2018 hingga saat ini, aksi Great Return telah menewaskan 259 warga Gaza. Umumnya para korban terkena tembakan tentara Israel, serangan udara, maupun tembakan artileri, di samping terkena dampak gas airmata. Sementara dari pihak Israel, dua tentara tewas.
Aksi ini digelar hampir setiap pekan yakni usai Salat Jumat.
Berikut beberapa hal tentang aksi Great Return:
Korban Tewas dan Luka
Hari pertama pelaksanaan yakni pada 30 Maret 2018, 20 warga Gaza tewas di beberapa titik demonstrasi. Setelah itu korban tewas terus berjatuhan setiap pekannya.