Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Tegaskan Palestina Harus Merdeka, Tak Boleh Ada Tawar-menawar
Advertisement . Scroll to see content

Hamas: Tak Ada Kesepakatan Apa pun selama Israel Enggan Tarik Penuh Pasukan dari Gaza

Rabu, 05 Juni 2024 - 09:40:00 WIB
Hamas: Tak Ada Kesepakatan Apa pun selama Israel Enggan Tarik Penuh Pasukan dari Gaza
Tentara Israel berjalan di tengah kota yang sudah hancur di Jalur Gaza dalam perang dengan pejuang Hamas, Januari lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Hamas menyatakan tidak dapat menyetujui kesepakatan apa pun kecuali Israel membuat komitmen yang jelas terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan zionis dari Jalur Gaza. Sikap itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, pada Selasa (4/6/2024).

Sebelumnya, Qatar juga mendesak Israel untuk memberikan posisi yang jelas dan mendapat dukungan dari seluruh pemerintahnya untuk mencapai kesepakatan terkait krisis Gaza. Qatar bersama Amerika Serikat dan Mesir adalah mediator yang menengahi perundingan antara Hamas dan Israel.

"Kami tidak dapat menyetujui perjanjian yang tidak mengamankan, menjamin, dan memastikan gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza dan menyelesaikan kesepakatan pertukaran (tahanan Palestina dengan tawanan Israel) yang sangat serius," kata Hamdan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip kembali Reuters, Rabu (5/6/2024).

Senin lalu, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya siap menerima gencatan senjata sementara di Jalur Gaza selama 42 hari. Sebagai imbalannya, Hamas harus membebaskan para tawanan Israel yang ditahan di wilayah kantong Palestina itu. Setelah itu, Israel akan kembali menggempur Gaza untuk melenyapkan Hamas.

Pernyataan Netanyahu itu sebagai jawaban atas proposal gencatan senjata tiga tahap yang diumumkan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (31/5/2024) lalu. Menurut proposal tersebut, pada fase pertama gencatan senjata selama enam minggu (42 hari), pasukan Israel akan menarik diri dari semua "wilayah berpenduduk" di Gaza. Sementara pada saat yang sama, sejumlah tawanan Israel (termasuk lansia dan perempuan) akan dibebaskan pada Agustus dan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut