Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengadilan Kriminal Internasional Tolak Permohonan Israel Batalkan Penangkapan Netanyahu
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Israel, 260 Orang Tewas Bergelimpangan

Senin, 09 Oktober 2023 - 19:24:00 WIB
Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Israel, 260 Orang Tewas Bergelimpangan
Para pengunjung berlari menyelamatkan diri setelah militan Hamas menembaki para pengunjung festival musik yang digelar di dekat perbatasan Gaza-Israel, Sabtu (7/10/2023). (Foto: Istimewa/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Festival musik di Israel berakhir horor setelah militan Hamas menembaki para pengunjung. Sedikitnya 260 orang penonton acara itu dilaporkan tewas dan mayatnya bergelimpangan.

Salah seorang pengunjung, Tal Gibly kepada CNN mengatakan, Hamas meluncurkan roket-roket mulai sekitar pukul 6.30 pagi, Sabtu (7/10/2023). Sekitar 30 menit kemudian, para pejuang Hamas menembaki pengunjung festival. Dia dan ratusan orang lainnya berlarian ketakutan.

Layanan penyelamatan Israel, Zaka, menyebutkan, sedikitnya 260 mayat ditemukan di lokasi Nova Festival itu. Beberapa pengunjung disandera sebagaimana terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial. 

Festival musik itu seyogyanya digelar untuk merayakan hari raya Yahudi, Sukkot. Acara diadakan di daerah pertanian dekat perbatasan Gaza-Israel. Namun, saat pagi, pengunjung mulai mendengar suara sirene dan roket.

"Kami bahkan tidak punya tempat untuk bersembunyi karena kami berada di tempat terbuka. Semua orang sangat panik dan mulai mengambil barang-barang mereka," kata Gibly kepada CNN, dikutip Senin (9/10/2023). 

Gibly sempat merekam video saat serangan Hamas. Terdengar suara ledakan-ledakan saat Gibly dan teman-temannya menjauh dari area konser, sekitar dua mil dari perbatasan. 

"Ima'le," terdengar suara seseorang yang menunjukkan rasa takut atas kejadian itu.

Banyak pengunjung berusaha melarikan diri dengan mobil. Akibatnya lalu lintas di jalan raya terhambat, tidak ada mobil yang bisa bergerak. "Saat itulah suara tembakan mulai terdengar," katanya. 

Gibly mengatakan bahwa dia dan teman-temannya panik. Mereka meninggalkan mobil dan mulai berlari menyelamatkan diri. "Seperti sebuah lapangan tembak," ujarnya.

Di media sosial juga beredar video yang menunjukkan ratusan peserta festival musik melarikan diri dari mobil. Mereka berlari melintasi lapangan kosong sementara suara tembakan bergema. Saat suara tembakan mendekat, sejumlah orang terlihat jatuh ke tanah. Apakah orang-orang yang jatuh itu berlindung atau terkena tembakan, tidak jelas diketahui. 

Gibly mengatakan terus berlari ke hutan. Dia akhirnya masuk ke dalam mobil yang melintas dan menyaksikan sejumlah orang tewas dan terluka di sisi jalan. Dia juga tidak bisa melupakan momen seorang penonton konser yang ditembak mati di luar mobil van dan seorang lagi tewas di kursi penumpang.

"Sangat menakutkan dan kami tidak tahu ke mana harus berkendara agar tidak bertemu dengan mereka. Saya memiliki banyak teman yang tersesat di hutan selama berjam-jam dan ditembak," katanya.

Dia juga masih berusaha menghubungi teman-temannya yang ikut mengunjungi festival musik itu. Namun, dia tak tahu apakah ada yang selamat.

Sementara penyelenggara festival musik membantu pasukan keamanan Israel untuk mencari para penonton yang masih hilang.

Pengunjung Festival Disandera dan Dibawa ke Gaza

Sejumlah anggota keluarga melaporkan kerabat mereka disandera pasukan Hamas. Mereka mengetahuinya setelah melihat video yang beredar dari Gaza. 

Dalam salah satu video viral, seorang perempuan Israel dan pacarnya, diperlihatkan diculik dari lokasi festival musik. Keduanya diidentifikasi sebagai Noa Argamani dan Avinatan Or.

Argamani yang terlihat di sepeda motor meminta pertolongan sementara pacarnya Or ditangkap oleh beberapa pria. Dia dipaksa berjalan dengan kondisi tangan dipegang di belakang. Terlihat gumpalan asap hitam juga terlihat di latar belakang. Namun, CNN tidak dapat memverifikasi video tersebut secara independen.

Keluarga serta teman-teman Argamani dan Or ingin video tersebut disebarkan secara luas. Mereka berharap keduanya dapat ditemukan dengan selamat.

Teman sekamar Noa Argamani, Amir Moadi, mengatakan, sekitar lima atau enam orang yang dikenalnya menghadiri festival musik tersebut hingga kini tidak ada kabarnya.

"Kami memiliki teman dan keluarga, tua dan muda, semua orang yang pergi ke Jalur Gaza. Kami harus melakukan segalanya sekarang untuk mendapatkan mereka kembali," katanya.

Video lain menunjukkan, seorang perempuan yang juga pengunjung festival musik itu, tak bergerak dan tidak sadarkan diri di truk. Tubuhnya dipajang oleh militan Hamas. 

Dia tampak hanya mengenakan pakaian dalam. Kakinya ditekuk dengan kondisi yang tidak wajar. 

Seorang pria menodongkan senjata ke arah Louk. Beberapa orang yang berkumpul di sekitar truk ikut bersorak. Rambutnya dijambak sementara yang lain meludahi tubuhnya saat mobil melaju.

Perempuan itu telah diidentifikasi sebagai Shani Louk, berkewarganegaraan ganda Jerman-Israel. Louk juga dikenal sebagai influencer. 

"Kami mengenali dia dari tatonya dan dia punya rambut gimbal yang panjang," kata sepupu Louk kepada Washington Post.

Meski banyak media melaporkan Louk telah tewas, ibunya Ricarda Louk kepada media Jerman menyampaikan masih berharap anaknya ditemukan hidup.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut