Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Yakin Israel Tak Akan Lanjutkan Perang, Banyak Tentara Zionis yang Masih Disandera

Selasa, 04 Februari 2025 - 15:11:00 WIB
Hamas Yakin Israel Tak Akan Lanjutkan Perang, Banyak Tentara Zionis yang Masih Disandera
Hamas yakin gencatan senjata dengan Israel akan berlanjut sampai tahap kedua (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Hamas yakin gencatan senjata dengan Israel akan berlanjut sampai tahap kedua. Kedua pihak pada 15 Januari lalu menyepakati gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari.

Selama gencatan senjata ini, Hamas membebaskan 33 sandera Israel. Sebagai imbalannya, Israel membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Wakil Kepala Kantor Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzouk mengatakan, perang di Gaza tak akan berlanjut setelah genatan senjata tahap pertama.

"Saya mengesampingkan kemungkinan perang akan berlanjut setelah tahap pertama (gencatan senjata). Bukan karena dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) cinta damai, tapi tentara Israel akan berperang dan sandera yang tersisa adalah prajuritnya," kata Marzouk, kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, dikutip Selasa (4/2/2025).

Dia menambahkan, secara total ada lebih dari 60 sandera Israel yang masih berada di Gaza.

Oleh karena itu, lanjut Marzouk, Israel sangat mungkin akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata tahap kedua guna memastikan semua tentaranya bebas terlebih dulu.

Dia melanjutkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mungkin tak akan melanjutkan perang karena para sandera yang masih ditahan adalah rekan-rekan mereka. Serangan akan sangat berisko membunuh para sandera.

"Tentara Israel tidak akan bertempur saat rekan-rekannya disandera. Selama ini mereka bertempur untuk membebaskan perempuan, orang sakit, dan warga sipil, tapi tidak membebaskan tentara," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan perundingan gencatan senjata tahap kedua antara pihak-pihak yang bertikai di Jalur Gaza dimulai pada Senin (3/2/2025). 

Namun beberapa media Barat melaporkan Israel tidak akan mengirim delegasi ke Doha untuk membahas gencatan tahap kedua.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut