Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Venezuela Siaga Penuh Hadapi Kemungkinan Serangan Amerika, Warga Sipil Dilatih Perang
Advertisement . Scroll to see content

Harga Pangan Melambung, Tentara AS Disarankan Pakai Kupon Makan demi Bertahan Hidup

Selasa, 20 September 2022 - 10:15:00 WIB
Harga Pangan Melambung, Tentara AS Disarankan Pakai Kupon Makan demi Bertahan Hidup
Tentara AS saat tiba di Polandia pada Februari lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idAngkatan Darat AS baru-baru ini mengusulkan agar para tentara memanfaatkan kupon makan untuk menyambung hidup di tengah melambungnya harga pangan di negara itu. Kabar tersebut memicu kemarahan sejumlah anggota parlemen AS terhadap pemerintah.

Fox News melaporkan, Angkatan Darat AS belum lama ini merilis panduan baru untuk para prajurit yang mengalami masalah keuangan. Institusi militer itu menyarankan agar mereka mengajukan Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP)—atau juga dikenal sebagai kupon makan—yang menyediakan bantuan pembelian makanan untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.

Inflasi yang tinggi memengaruhi banyak hal dalam kehidupan masyarakat Amerika saat ini. Mulai dari harga gas, bahan makanan, hingga sewa rumah, semuanya mengalami kenaikan. Kondisi serupa juga mulai dirasakan di kalangan tentara dan keluarga mereka. 

Laporan Fox pada Senin (19/9/2022), dengan mengutip Sersan Mayor Michael Grinston mengatakan, dalam panduan itu disebutkan bahwa para prajurit dari semua pangkat dapat mencari bimbingan, bantuan, dan saran melalui Program Kesiapan Keuangan Angkatan Darat terkait kondisi keuangan mereka.

SNAP adalah salah satu jenis bantuan yang disediakan oleh Program Kesiapan Keuangan Angkatan Darat. Mereka yang berhak mendapatkan bantuan itu adalah prajurit dengan penghasilan kotor bulanan mulai dari 1.396 hingga 4.839 dolar AS (Rp21 juta–Rp72,5 juta)
untuk satu rumah tangga yang terdiri atas delapan orang.

Anggota Kongres AS, French Hill, menyebut situasi itu gila. Sementara anggota Kongres lainnya, Nancy Mace, menyebutnya edan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut