Heboh 150 Mg Sperma Disebut Ada di Mayat Dokter Korban Perkosaan, Begini Kata Hasil Autopsi
Tidak disebutkan juga adanya patah tulang dalam laporan autopsi itu—yang sebelumnya juga sempat menjadi desas-desus di kalangan publik India.
Laporan tersebut juga menyebutkan 151 mg sebagai berat alat kelamin korban. Itu pun hanya prosedur standar untuk menyebutkan berat berbagai bagian tubuh dalam laporan post-mortem (laporan pascakematian).
“Ada beberapa luka di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala, pipi, bibir, hidung, rahang kanan, dagu, leher, lengan kiri, bahu kiri, lutut kiri, pergelangan kaki, dan bagian dalam alat kelamin,” kata laporan tersebut.
Hasil autopsi itu juga mencatat adanya pendarahan di paru-paru dan gumpalan darah di bagian tubuh lainnya korban.
Pada 9 Agustus lalu, seorang dokter yang sedang mengambil program spesialis diperkosa dan dibunuh. Mayat perempuan itu ditemukan di aula Rumah Sakit RG Kar Medical College and Hospital di Kota Kolata, tempat dia magang.
Seorang pria yang bekerja sebagai relawan keamanan di RS itu menjadi tersangka dan telah ditangkap. Para aktivis perempuan menyebut tragedi tersebut semakin menunjukkan betapa kaum hawa di India terus mengalami kekerasan dan pelecehan seksual.
Kasus kematiannya telah memicu aksi protes besar-besaran dari kalangan dokter dan tenaga medis seantero India.
Editor: Ahmad Islamy Jamil