Heboh ABG 11 Tahun Tembaki 2 Teman usai Berebut Keripik Kentang

NEW YORK, iNews.id - Polisi di Florida, Amerika Serikat merilis video penembakan mengerikan antara anak 11 tahun dan dua temannya. Penembakan terjadi karena pertengkaran berebut keripik kentang.

Melansir dari Metro, Kamis (5/10/2023), pelaku yang tidak disebutkan namanya itu diduga menembak dua anak laki-laki berusia 13 tahun pada sesi latihan sepak bola pada Senin (2/10/2023) malam.

Baca Juga

Bocoran Proposal Perdamaian AS: Ukraina Harus Relakan Wilayah-wilayahnya yang Direbut Rusia

Dalam rekaman yang viral itu memperlihatkan pelaku berlari ke mobil dan mengambil senjata untuk menembaki temannya.

Salah satu ibu korban dengan putus asa meminta bantuan ketika kejadian itu terjadi. Kepanikan itu terekam dalam panggilan 911.

Baca Juga

Waduh, Anjing Presiden Amerika Serikat Joe Biden Gigit Paspampres

"Medis! Anak saya ditembak," kata salah satu ibu korban.

Kepala Polisi Apopka Mike McKinley mengatakan petugas merespons ke lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 setelah dilaporkan terjadi pertengkaran yang mengakibatkan penembakan.

Baca Juga

Viral Tentara Amerika Jajan Es di Warung, Netizen: Pulang Latihan Kehausan

McKinley mengatakan anak laki-laki berusia 11 tahun pergi ke mobil ibunya dan mengambil senjata yang tidak terkunci. Dia kemudina menembak seorang temannya di lengan dan satu lagi di bagian tengah tubuh.

Kedua anak laki-laki tersebut segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka dikabarkan dalam kondisi stabil.

Anak laki-laki berusia 11 tahun yang diduga sebagai penembak telah ditangkap dan dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan tingkat dua.

"Sebagai masyarakat, kita perlu merenungkan hal ini. Kita melihat ini terjadi sepanjang waktu sekarang," kata McKinley.

Kepala polisi mengatakan para remaja "menghancurkan hidup mereka" dengan mencoba menggunakan senjata untuk menyelesaikan masalah mereka.

Usai ditangkap, pelaku terlihat sangat muram. Ibu dari anak laki-laki berusia 11 tahun tersebut mungkin akan dihadapkan pada tuduhan karena meninggalkan senjata sembarangan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq